Pendidikan

Penelitian Mahasiswa UGM Temukan Khasiat Mikro Alga bagi Obat Luka Penderita Diabetes

Selasa, 24 Oktober 2023 - 12:08 | 61.92k
Mahasiswa UGM Teliti mikro alga di laboratorium (FOTO: Humas UGM for TIMES Indonesia)
Mahasiswa UGM Teliti mikro alga di laboratorium (FOTO: Humas UGM for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi mikro alga jenis Chlorella vulgaris sebagai obat untuk luka area rongga mulut khususnya ulkus traumatikus pada penderita diabetes melitus (DM) tipe 2.

Pasalnya ketersediaan mikro alga sangat melimpah di Indonesia, hasil produksinya mencapai 462.000 ton per tahun di 26 provinsi.

Advertisement

Kelima mahasiswa tersebut tiga di antaranya yakni Kusumaningdyah Retno Asrining P, Sofiana Aida Nurjanah dan Gladys Rista Anggraini dari Fakultas Kedokteran Gigi 2021.

Sementara dua lainnya adalah Atikah Nurunnissa' (Fakultas Biologi 2020) dan Nirvane Zefanya Kasih (Fakultas Farmasi 2021). Dalam penelitian ini mereka di bawah bimbingan dosen Dr drg Archadian Nuryanti, MKes.

Kusumaningdyah menjelaskan salah satu jenis mikroalga yang melimpah di Indonesia adalah Chlorella vulgaris. Hanya saja, pemanfaatan mikro alga di Indonesia masih belum optimal. Padahal, mikroalga kaya akan pigmen dan senyawa fitokimia yang memiliki manfaat besar dalam bidang kesehatan. 

 “Chlorella vulgaris mengandung pigmen seperti chlorophyl dengan persentase 1-2 persen. Kandungan pigmen ini berguna untuk penyembuhan luka akibat penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2,” kata Kusumaningdyah kepada TIMES Indonesia, Selasa (24/10/2023)

Di sisi lain, kata Sofia Indonesia dihadapkan dengan kenyataan sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak kelima di dunia.

Sementara penderita DM tipe 2 sering ditemukan lesi oral atau luka pada area rongga mulut dengan prevalensi tertinggi adalah ulkus traumatikus mencapai 16,4 persen. Namun, proses penyembuhan ulkus traumatikus pada penderita DM tipe 2 sering mengalami perlambatan.

Cara pembuatan obat luka dari Chlorella vulgaris

Mahasiswa-UGM-Teliti-mikro-alga-a.jpgJenis mikro alga banyak terdapat di tempat-tempat berair (FOTO: Humas UGM for TIMES Indonesia)

Sofia menambahkan terkait tata cara pembuatan obat luka berbahan baku Chlorella vulgaris, yaitu pertama Chlorella vulgaris diekstraksi menggunakan metode maserasi untuk mendapatkan ekstrak kental.

Kedua, ekstrak tersebut diformulasikan ke dalam bentuk sediaan mucoadhesive patch yang memiliki daya rekat yang lebih kuat dibandingkan dengan sediaan gel.

Ketiga, sediaan tersebut diujicobakan pada hewan tikus wistar yang disuntikkan dengan STZ 60 mg/kg BB untuk menciptakan kondisi DM tipe 2. Kemudian dilakukan perlukaan pada bagian bawah mulut tikus.

Nah, untuk pengobatan, kata Sofia setiap hari, patch Chlorella vulgaris ditempelkan pada luka mulut tikus. Lalu, tikus dikorbankan pada hari ke-3, 5, 7, dan 14. Selanjutnya, jaringan mulut diambil untuk analisis histologi.

“Hasil dari penelitian ini dapat menunjukkan adanya peningkatan makrofag, fibroblas, dan pembuluh darah pada luka yang diberi patch Chlorella vulgaris,” ucap Sofia

Menurutnya meskipun penelitian penelitian ini masih dalam tahap uji pra klinik, namun sudah menunjukkan keberhasilannya. Sehingga penelitian ini diharapkan dapat berkembang menjadi alternatif perawatan ulkus traumatikus pada penderita diabetes melitus (DM) tipe 2. 

“Selain itu, inovasi ini juga berpotensi meningkatkan pengolahan mikro alga di Indonesia dan menjadi sumber referensi untuk penelitian selanjutnya,” papar Sofia mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UGM Angkatan 2021. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES