Resmi Dilantik, IKA UB Fokus Support Alumni Muda Terserap Dunia Kerja

TIMESINDONESIA, MALANG – Pengurus Ikatan alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) secara resmi dilantik pada Sabtu 28 Oktober 2023 di gedung Feb lantai 7. Beberapa pejabat Universitas seperti Rektor UB, Ketua Senat, Pangdam V Brawijaya yang diwakili Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa,.S.H.M, dari KAI, Bulog, Wakil Rektor, Dekan, dan jajaran lainnya hadir dalam kegiatan tersebut.

Ketua umum (Ketum) IKA UB periode 2023-2027 Muhammad Zainal Fatah mengatakan, ada banyak hal yang telah dilakukan oleh Ika UB setelah menggelar Munas pada bulan Agustus lalu. Diantaranya seperti memastikan sekretariat IKA UB yang ada di beberapa wilayah bisa berfungsi dan dimanfaatkan untuk membantu memajukan kampus UB.

Advertisement

Selain itu, fokus utama yang dilakukan yakni membantu para alumni muda UB untuk bisa lebih siap dalam menapaki jenjang selanjutnya yakni masuk ke dunia industri dunia kerja (DUDI).

Lebih spesifik, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen)  Kementerian PUPR RI itu menerangkan, saat ini pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) telah dibuka, maka IKA UB sedang memberikan pendampingan kepada alumni muda agar bisa lolos dalam seleksi nasional tersebut.

"Pada saat kami mengetahui bahwa pendaftaran CPNS dan P3K sudah dibuka, maka temen-teman bergerak serentak, untuk mendampingi para alumni muda. Kita undang dari BKN (Badan Kepegawaian Negara), unit yang menangani talenta, BUMN dan lainya untuk memberikan pembekalan," jelasnya.

Menurutnya, pendampingan itu diminati oleh banyak alumni muda. Sehingga mereka bisa mengetahui apa-apa saja kiat dan apa yang harus dipersiapkan agar mereka bisa lolos dalam tes CPNS nanti.

"Ini adalah untuk membantu adik-adik kami yang sedang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Perhatian kepada para alumni muda bagaiamana mereka akan berkakir ke depan. Kami ingin fokus bagaimana membuat alumni muda jauh lebih mudah masuk ke pasar kerja," tutur Fatah.

Hal lain yang menurutnya penting dan akan dilakukan oleh IKA UB untuk membantu para alumni muda UB lebih muda diterima oleh dunia kerja yakni dengan memfasilitasi sertifikasi keahlian atau profesi. "Sertifikasi keahlian itu saat ini sudah menjadi syarat formal. Sehingga hal itu perlu kita fasilitasi agar mereka punya sertifikasi keahlian dan lebih mudah mendapatkan pekerjaan," pungkas Ketum IKA UB.

Hal ini tentu bisa dilakukan oleh IKA UB, mengingat banyak alumni UB yang saat ini menduduki jabatan strategis di pemerintahan. Seperti Ketum IKA UB sendiri yang menjabat sebagai Sekjen PUPR, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri, dan masih banyak lainya.

Di tempat yang sama Rektor UB, Prof Widodo menyampaikan apresiasinya  untuk semangat dan komitmen IKA UB dalam membantu para alumni muda UB untuk lebih mudah diterima di dunia kerja. Menurutnya, hubungan yang baik antara alumni dengan kampus akan membawa  banyak dampak positif.

"Kami berharap alumni bisa memberikan kontribusi yang banyak terhadap pertumbuhan dan perkembangan universitas dan juga bangsa Indonesia," ucapnya.

Terdekat, kerjasama yang akan dilakukan oleh kampus bersama IKA UB yakni untuk memberikan sertifikasi keadilan untuk para alumni baru UB. "Bagaimana memberikan kredensial kepada para alumni baru kita. Dan alumni baru kita bisa membentuk jejaring dengan para seniornya agar lebih mudah diterima oleh dunia kerja," kata dia.

Rektor berharap para alumni bisa lebih melebarkan sayap dalam berkiprah di dunia kerja ataupun pemerintahan. Baik di tingkat nasional maupun internasional. Rektor pun menjanjikan, Kampus akan selalu mendukung para alumni untuk bisa lebih maju dan berkembang.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan IKA UB tentang pemberian diskon tarif kereta api kepada Alumni UB, launching kartu anggota dengan desain baru. Juga Simposium nasional ketahanan pangan dan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta rapat kerja organisasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.