Pendidikan

BBPP Ketindan Bekali Mahasiswa UPN Jatim dengan Mekanisasi Pertanian

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:06 | 52.20k
BBPP Ketindan membekali Mahasiswa UPN Jatim (Foto: BBPP Ketindan)
BBPP Ketindan membekali Mahasiswa UPN Jatim (Foto: BBPP Ketindan)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT Pelatihan dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM), membekali  49 Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur tentang teknologi pertanian yang dapat diterapkan yakni mekanisasi pertanian. Seluruh mahasiswa berasal dari fakultas pertanian semester 1. Kegiatan studi banding ke BBPP Ketindan merupakan aplikasi dari mata kuliah Ilmu Pertanian Modern (IPM).

Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses peningkatan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah traktor. Penggunaan traktor tidaklah sembarangan maka diperlukan pengetahuan mengenai komponen, cara menyiapkan dan cara mengoperasionalkan.

Advertisement

Setelah diberikan penjelasan pengetahuan dasar dan tahapan mengoperasikan traktor roda 2, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengoperasikan. Antusias yang besar diperlihatkan oleh para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Selama ini semua mahasiswa belum pernah memegang Traktor apalagi mengoperasikannya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengajak generasi muda untuk menerapkan teknologi smart farming dalam pengembangan budidaya pertanian dan penggunaan mekanisasi pertanian. Menurutnya, pertanian berbasis teknologi akan mempermudah proses budidaya karena lebih efisien dan modern, sehingga mendorong akselerasi produksi petani.

Oleh karena itu salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan teknologi pertanian, Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur, mengajak mahasiswanya berkunjung ke BBPP Ketindan dalam rangka melaksanakan Program Latihan Kerja mata kuliah Ilmu Pertanian Modern (IPM), hal ini disampaikan oleh Teguh Soedarto selaku Guru Besar Agribisnis UPN “Veteran” Jawa Timur pada saat sambutan penerimaan mahasiswa. 

Sementara itu menurut Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, titik pengungkit program utama Kementan adalah Sumber Daya Manusia. Era modernisasi merupakan ladang emas bagi profesi petani.

“Memilih bertani menjadi sumber mata pencaharian merupakan prospek yang menjanjikan dan berperan penting. Sebab, memasuki era industri 4.0, optimalisasi penggunaan teknologi guna memudahkan pekerjaan individu, terus digelorakan oleh Kementan,” ungkap Dedi.  

Sumardi Noor Kepala BBPP Ketindan, menuturkan saat memberikan sambutan, bahwa beberapa faktor kunci yang perlu  dicermati sebagai simpul kritis untuk keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan pertanian ke depan adalah terletak pada generasi muda.

“Program Latihan Kerja mata kuliah Ilmu Pertanian Modern (IPM) sangat penting dalam upaya meningkatkan minat, pengetahuan, dan kompetensi di bidang pertanian khususnya Pertanian Smart Farming dan Mekanisasi Pertanian. Program semacam ini diharapkan kedepan bisa berlanjut dalam bentuk kegiatan atau program kerjasama yang lain,” tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES