Sambut Akreditasi Internasional, Magister Pendidikan Dasar UMK Gelar InSPiro

TIMESINDONESIA, KUDUS – Magister Pendidikan Dasar (MPD) Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar seminar internasional “The 2nd International Symposiumand Publication Workshop” (InSPiro). Agenda rutin Program Diploma S2 Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan ini, sebagai langkah awal kolaborasi menuju akreditasi Internasional yang dilakukan UMK.
Seminar bertajuk “Differential Education Paradigm in the Application of 21st Century Learning” itu, dilaksanakan di Hotel Griptha Kudus, Kamis (21/12/2023).
Advertisement
“InSPiro tahun 2023 merupakan salah satu program unggulan Prodi S2 Pendidikan Dasar FKIP UMK, yang mendapatkan dukungan dan antusias para mahasiswa,.” ujar Ketua Program Studi MPD UMK, Dr. Sri Utaminingsih, M.Pd.
Seminar bertajuk Differential Education Paradigm in the Application of 21st Century Learning diikuti 104 peserta di Hotel Griptha Kudus. (FOTO; Arif/TIMES Indonesia)
Menurut Sri, InSPiro merupakan kegiatan rutin prodi S2 Pendas FKIP UMK sebagai langkah awal kolaborasi menuju akreditasi Internasional. Selain kegiatan simposium internasional, juga diselenggarakan Workshop Science, Technology, Engineering, and Mathematics yang menjadi salah isu Pendidikan di Abad 21 saat ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Internasional, Dr. Wawan Shokib Rondli, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara tersebut. Mulai dari Rektor UMK beserta jajaran pengurus, Dekan FKIP serta seluruh civitas akademika UMK.
“Apresiasi sebesar-besarnya saya sampaikan kepada para pemangku kepentingan, karena upaya mereka dalam simposium internasional ini, pesertanya dapat menyentuh angka berjumlah 124 orang,” ujarnya.
Wawan menjelaskan, sebanyak 104 peserta adalah paper presenter asal Indonesia. Ia berharap simposium internasional tersebut dapat memenuhi harapan para peserta mulai dari pelayanan administrasi hingga fasilitasnya.
Sebagai informasi, seminar internasional MPD UMK kali ini diisi oleh Asst Prof Farhan Ali dari National Institute of Education (NIE) Singapore, Dr. Ana E Mirana dari the Central Bicol State University of Agriculture Philippine, Dr. Thanawit Bunsit dari Thaksin University Thailand.
Kemudian, Dr. Lily Muliana binti Mustafa dari Management and Science University Malaysia, Dr. Khamdun, M.Pd dari Universitas Muria Kudus (UMK), dan Arif Hidayat, PhD Ed dari Indonesian Association of STEM Education Universitas Pendidikan Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |