Pendidikan

Program 'Tarbiyah Suka Mengajar', Kolaborasi STKIP PGRI Pacitan dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selasa, 26 Desember 2023 - 15:00 | 44.54k
Suasana kegiatan kolaboratif Tarbiyah Suka Mengajar UIN Suka Yogyakarta sesi Aksara Jawa di STKIP PGRI Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Suasana kegiatan kolaboratif Tarbiyah Suka Mengajar UIN Suka Yogyakarta sesi Aksara Jawa di STKIP PGRI Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITANSTKIP PGRI Pacitan melakukan program kolaboratif dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, bertajuk 'Tarbiyah Suka Mengajar' (TSM). Kegiatan ini berlangsung mulai 21-28 Desember 2023 mendatang, dengan beragam workshop dan sesi pembelajaran.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (26/12/2023) hari ini adalah workshop Aksara Jawa, sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman Bahasa Jawa di kalangan mahasiswa. 

Advertisement

 "Pemahaman Aksara Jawa akan menjadi ciri khas dari STKIP PGRI Pacitan ke depannya," kata Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr Mukodi, Selasa (26/12/2023). 

Menurut dia, upaya tersebut dalam rangka mengembangkan budaya Jawa, terutama di kalangan generasi milenial yang mungkin kurang mengerti Bahasa Jawa. "Program ini bertujuan mengenalkan dan memahamkan Bahasa Jawa kepada masyarakat, terutama di kalangan akademisi," terang Mukodi. 

Sementara itu, Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Suka Yogyakarta, Ahmad Fikri, menciptakan metode pembelajaran Aksara Jawa yang fokus pada pemahaman karakter Aksara dan tata tulisnya. Tujuannya adalah agar mahasiswa calon guru dapat lebih cepat memahami proses membaca dan menulis dalam Bahasa Jawa. 

"Bahwa pemahaman Aksara Jawa bukan hanya sebagai hafalan, tetapi lebih kepada pemahaman karakter dan tata tulisnya," tegasnya. 

Fikri menjelaskan, metode yang digunakan dalam pembelajaran Aksara Jawa. Fokusnya bukan hanya pada hafalan, melainkan pemahaman bentuk dan karakter Aksara Jawa. 

"Dengan pendekatan ini, diharapkan mahasiswa calon guru dapat memahami Aksara Jawa secara menyeluruh, sehingga saat menulis, mereka juga secara otomatis dapat membaca," ujarnya. 

Pria yang juga Pengasuh Ponpes Aksara ini memberikan wawasan tentang cara memahami Serat Jawa secara baik dengan menekankan pentingnya memahami Aksara Jawa sebagai bagian dari identitas bangsa, mengingat sejarah dan warisan budaya yang dimilikinya. 

"Bahwa hari ini, dengan bantuan platform digital, pembelajaran Aksara Jawa menjadi lebih mudah dan dapat diakses oleh para mahasiswa," ungkap Fikri. 

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman Bahasa Jawa di kalangan akademisi dan masyarakat umum.

Selain itu, melalui pemahaman Aksara Jawa, generasi muda dapat menjaga warisan budaya dan identitas bangsa. 

"Program 'Tarbiyah Suka Mengajar' diharapkan dapat menjadi langkah konkrit dalam meningkatkan kecintaan terhadap Bahasa Jawa dan membantu melestarikan warisan budaya yang bernilai tinggi," tutur Ahmad Fikri. 

Komitmen STKIP PGRI Pacitan maupun UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, diharapkan dapat menjadi inspirasi positif dalam upaya memperkaya pemahaman masyarakat terhadap kekayaan budaya lokal.

Ketua Panitia, Sugiyono menambahkan, kegiatan kolaboratif Tarbiyah Suka Mengajar UIN Suka Yogyakarta Kolaborasi dengan STKIP PGRI Pacitan diikuti oleh 20 perwakilan mahasiswa dan dosen dari masing-masing Program Studi, serta perwakilan dari BEM. 

"Tamu dari UIN Suka Yogyakarta 9 mahasiswa, 1 narasumber," jelasnya di STKIP PGRI Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES