Pendidikan

Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Sosiologi UMM, Prof Wahyudi Beber Peran Pranata Sosial Kelas Menengah

Sabtu, 06 Januari 2024 - 19:58 | 39.13k
Prof Wahyudi saat menyampaikan orasi ilmiah dalam pengukuhan dirinya sebagai guru besar UMM, Sabtu (6/1/2024). (Foto: TI Photo)
Prof Wahyudi saat menyampaikan orasi ilmiah dalam pengukuhan dirinya sebagai guru besar UMM, Sabtu (6/1/2024). (Foto: TI Photo)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – dir="ltr">Prof Dr Wahyudi MSi dikukuhkan sebagai guru besar bidang sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (6/1/2024) di kampus setempat. Bersama Prof Wahyudi, dikukuhkan pula Prof Dr Dra Vina Salviana Darvina Soedarwo MSi sebagai guru besar Sosiologi.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Wahyudi memperkenalkan "Teori Kontribusi Pranata Sosial Kelas Menengah", sebuah pendekatan baru yang menyoroti bagaimana kelas menengah dapat menjadi kekuatan pendorong dalam memajukan kedaulatan rakyat dan keadilan sosial.

Advertisement

Pada studinya itu, editor ahli TIMES Indonesia ini mengungkapkan bahwa imperialisme dan neo-imperialisme sebagai ancaman multi-dimensi terhadap kedaulatan rakyat telah memicu kesadaran kritis dari kelas menengah.

"Dengan cinta tanah air, empati terhadap isu bangsa, dan peneguhan martabat serta kedaulatan rakyat, pranata sosial kelas menengah ini tidak hanya menjadi saksi tetapi juga pelaku perubahan sosial yang signifikan," jelasnya.

Lebih dalam, Prof. Wahyudi menguraikan kontribusi spesifik pranata sosial kelas menengah dalam gerakan sosial. Termasuk pengembangan kesadaran profetik, ideologi gerakan, artikulasi diri, serta pembentukan jejaring gerakan sosial yang kuat.

"Ini menandai sebuah pergeseran dari sekedar kesadaran menjadi aksi nyata yang berdampak pada struktur sosial dan politik," tandas Wadir 1 PPs UMM ini.

Yang menarik, penelitian Prof Wahyudi ini menekankan bahwa pranata sosial kelas menengah berada dalam posisi unik. Mereka tidak terikat pada upaya mempertahankan status quo atau kebutuhan subsisten seperti kelas lainnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan transendensi dalam gerakan sosial, sehingga memungkinkan mereka untuk beraksi lebih bebas dan kreatif.

Kontinuitas gerakan sosial, menurut Prof. Wahyudi, sangat bergantung pada nilai-nilai dan norma humanitas yang terus-menerus diproduksi dan direproduksi. Ini menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif bagi aktivis, menumbuhkan dukungan jaringan yang kuat, dan menjamin responsivitas dari target gerakan sosial tersebut.

Hal ini menegaskan komitmen dan integritas para aktor dalam menghadapi tantangan yang muncul dalam perjalanan gerakan sosial.

Teori ini bukan hanya sekadar tambahan dalam literatur teori gerakan sosial. Tetapi juga sebagai komplementer yang memberikan perspektif baru dan lebih mendalam.

Prof Wahyudi juga menunjukkan bagaimana teorinya dipengaruhi oleh pemikiran micro-macro linkage dan Theory of Structuration. Pengaruh ini memberikan dasar teoretis yang kuat untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini.

Pentingnya penelitian ini tidak hanya terletak pada kontribusi akademisnya tetapi juga aplikasinya dalam praktek. Dengan memahami peran dan potensi pranata sosial kelas menengah, para aktivis, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum dapat lebih strategis dalam merancang dan melaksanakan gerakan sosial.

"Ini membuka peluang bagi terciptanya strategi yang lebih inklusif, dinamis, dan berdampak dalam berjuang untuk kedaulatan rakyat dan keadilan sosial," jelas Prof Wahyudi.

Dalam orasinya Prof Wahyudi menyebut bahwa "Teori Kontribusi Pranata Sosial Kelas Menengah" membuka perspektif baru dalam teori gerakan sosial dengan menempatkan pranata sosial kelas menengah sebagai elemen kunci dalam memperkuat gerakan sosial. Karenanya studi Prof Wahyudi ini tidak hanya menginformasikan, tetapi juga menginspirasi langkah-langkah baru dalam memahami dan melaksanakan perubahan sosial yang berkelanjutan dan bermakna. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES