Pendidikan

Membanggakan, Lulusan Unej Ini Raih IPK Nyaris Sempurna! Berikut Kisahnya

Sabtu, 06 Januari 2024 - 20:51 | 48.60k
Dhea Arviana Wijianti, gadis asal Slawi, Tegal peraih IPK nyaris sempurna. (Foto: Humas for TIMES Indonesia)
Dhea Arviana Wijianti, gadis asal Slawi, Tegal peraih IPK nyaris sempurna. (Foto: Humas for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Gelaran wisuda periode VII tahun akademik 2023/2024 Universitas Jember (Unej), Sabtu (6/1/2024) menghasilkan lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang nyaris sempurna, yakni 3,99. Dhea Arviana Wijianti, peraih IPK fantastis ini merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K). 

“Saya bersyukur bisa menyelesaikan kuliah di FKIP Unej dengan beasiswa KIP-K, pasalnya tanpa bantuan pendanaan KIP-K maka mustahil saya bisa meraih gelar sarjana pendidikan. Orang tua saya hanya penjahit yang penghasilannya pas-pasan,” tutur Dhea melalui keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia. 

Advertisement

Gadis asal Slawi, Tegal ini mengingat perjuangan yang tidak mudah saat ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. 

Pasalnya, kedua orang tuanya dengan berat hati menyampaikan jika tak punya uang untuk membiayai anak terakhirnya untuk kuliah. Dhea boleh meneruskan ke perguruan tinggi asal dengan biaya sendiri. Maka yang terlintas dalam benaknya adalah beasiswa pendidikan.

"Untungnya ada program KIP-K bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Maka saya mendaftarkan diri dan tekun belajar. Alhamdulillah saya lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 dengan pilihan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) FKIP Universitas Jember," cerita Dhea, sapaan karibnya. 

Pilihan anak bungsu dari empat bersaudara untuk kuliah di Unej sempat membuat orang tuanya kaget. Selain jarak yang cukup jauh, mereka pun tak punya sanak saudara di kota yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini.

“Semenjak pertama melihat daftar PTN, saya sudah mantap memilih Program Studi PLS di FKIP Universitas Jember. Awalnya saya tidak tahu apa itu Program Studi PLS, namun setelah saya mencari informasi mengenai PLS, entah mengapa timbul rasa penasaran bahkan akhirnya jadi cinta. Maka saya bertekad bulat menuju Jember untuk daftar ulang, padahal uang pemberian orang tua hanya tersisa empat ratus ribu rupiah saja di dompet,” tutur Dhea mengenang awal mula tiba di kampus Tegalboto. 

Ternyata rasa cinta itu pula yang membuat Dhea berprestasi sehingga memperoleh IPK nyaris sempurna. Menurutnya tidak ada yang istimewa dalam pola belajarnya, semuanya mengalir begitu saja. Namun ia mengaku menjalani setiap tahapan perkuliahan dengan enjoy karena memang dirinya cinta dengan Program Studi PLS. 

Bahkan Dhea sudah mempraktikkan ilmu yang didapat di bangku kuliah tanpa harus menunggu diwisuda. Ia menambahkan, ilmu dan praktik yang dipelajarinya selama kuliah di Program Studi PLS bak pohon kelapa yang semua bagiannya bermanfaat dari akar, batang hingga buahnya. 

“Semenjak kuliah saya menjadi pengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM Lintas Menuju Cerdas di Glenmore Banyuwangi, bahkan berlanjut hingga kini. Selain itu saya juga mencari penghasilan tambahan dengan menjadi desainer grafis dan konten kreator untuk menambah uang saku,” ungkapnya.

Putri dari pasangan Wiharjo dan Eni Lestari ini berpesan kepada para pelajar dari kalangan tak mampu yang memiliki keinginan kuliah di perguruan tinggi agar tidak putus asa. 

"Sebab dimana ada niat dan usaha maka akan ada jalan. Dan buktinya adalah diri saya sendiri. Jangan putus asa, terus berjuang sehingga mampu menggapai cita-cita,” pungkas Dhea menginspirasi. 

Untuk diketahui, pada wisuda Unej kali ini IPK tertinggi pada jenjang magister (S2) diraih oleh Nadhea Ayu Sukma, S.Si., M.Si., dari Program Studi Magister Biologi FMIPA dengan IPK sempurna atau meraih 4.00. Disusul oleh lulusan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP, Dhea Arviana Wijianti, S.Pd., dengan IPK 3,99. Istimewanya lagi, Dhea Arviana Wijianti adalah peraih beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K). Sementara di jenjang diploma, Nur Faddin Alhammuda, A.Md. Kep., dari Program Studi Diploma 3 Keperawatan Fakultas Keperawatan kampus Pasuruan menjadi yang terbaik setelah meraih IPK 3,99. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES