LPPM Unira Malang Gelar Workshop Participatory Rural Appraisal untuk Pembekalan Mahasiswa KKN Tematik 2024

TIMESINDONESIA, MALANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Raden Rahmat Malang (Unira Malang) memberangkatkan mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik semester Gasal 2024 pada tanggal 11 Januari 2024.
Namun sebelum mahasiswa UNIRA Malang turun desa, LPPM UNIRA Malang memberikan Workshop Participatory Rural Appraisal (PRA) kepada mahasiswa KKN Tematik 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2023 di Aula H. Moh Said, kegiatan ini dilakukan secara luring dan daring yang diikuti oleh 264 mahasiswa dan 17 Dosen Pembimbing Lapangan.
Advertisement
Workshop Participatory Rural Appraisal (PRA) di Fasilitatori oleh Rurid Rudianto, Fasilitator Tingkat Nasional yang sudah melalang buana ke seluruh Indonesia dan selaku moderator adalah Dafis Ubaidillah Assiddiq, M.IP.
Rurid Rudianto memberikan materi sangat rinci dan detail, untuk membekali mahasiswa agar cepat dan tepat dalam pengambilan data di Desa, sebagai kunci keberhasilan dalam membangun desa.
“Bahwa Desa di Kabupaten Malang mempunyai potensi yang sangat luar biasa namun jika kita salah dalam membaca data dan mengambil data maka akan menjadi sumber masalah baru, akan lebih menjadi masalah yang berbahaya lagi apabila mahasiswa tidak tahu kalau itu adalah masalah yang ada di Desa,” ucapnya.
Oleh sebab itu mahasiswa KKN-T UNIRA Malang harus cepat dan tepat dalam menggali masalah di desa.
"Dan tentunya dengan menggunakan alat yang tepat juga dalam mengupas masalah yang ada di desa,” lanjut Rurid.
Dalam Workshop PRA, Rurid mengenalkan beberapa strategi untuk membekali mahasiswa mendapatkan Data Desa. Bagaimana Analisa Sosial untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang sebuah situasi sosial dengan menggali hubungan-hubungan historis dan Struktural Desa. Rurid Rudianto juga mengenalkan Strategi KAWAL MASPODES (Kajian Awal Masalah Desa). KAWAL MASPODES ini adalah salah satu alat untuk mengukur indikator permasalahan yang ada di desa agar kita bisa lebih awal memetakan secara cepat masalah di desa.
Sementara itu, Muhammad Imron Kepala LPPM Unira Malang mengatakan bahwa dengan adanya data yang tepat, maka lebih mudah memetakan potensi yang ada dalam upaya pembangunan desa.
"Acara pembekalan yang dilakukan LPPM UNIRA Malang adalah wujud komitmen serius Unira dalam mendampingi desa di Kabupaten Malang untuk bergerak lebih cepat dalam membangun desa," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |