Buka Festival Ilmiah Santri Al Hikam Malang, Wagub Jatim Ungkap Tantangan dan Peluang AI

TIMESINDONESIA, MALANG – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestiano Dardak, resmi membuka Festival Ilmiah Santri yang diselenggarakan di Pesantren Mahasiswa (Pesma) Al Hikam di Malang pada Sabtu, 12 Januari 2024.
Acara yang dihadiri oleh perwakilan santri mahasiswa dari Malang Raya ini menjadi ajang penting untuk membahas perkembangan dan potensi besar kecerdasan buatan (AI) di berbagai sektor.
Advertisement
Dalam paparannya, Emil menyampaikan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, AI telah berkembang menjadi sebuah topik sentral yang tidak hanya mengubah lanskap industri. Tapi juga berpotensi memberikan transformasi luas dalam berbagai aspek kehidupan.
Ia pun menggambarkan bagaimana AI berpotensi membentuk masa depan industri dan ekonomi. "AI lagi konsep futuristik, tapi kenyataan yang kini mengakar dalam segala aspek kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Evolusi AI ini telah mencapai titik di mana integrasinya menjadi keharusan bagi setiap sektor yang ingin tetap relevan dan kompetitif. Penggunaan AI memungkinkan sektor kehidupan untuk meningkatkan efisiensi, lebih memahami dan memenuhi kebutuhan, serta membuat keputusan strategis yang didukung oleh data yang akurat.
"Di sinilah big data itu dikemas dan dijadikan acuan yang bisa dipakai untuk bersikap dengan jelas lewat bantuan teknologi AI," kata Emil.
Wagub Emil juga mencontohkan implementasi AI yang telah diterapkan di beberapa dinas di Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satu aplikasinya adalah teknologi pengenalan kendaraan yang mampu mengidentifikasi kendaraan yang belum membayar pajak hanya dengan sensor.
"Sensor ini tidak hanya efektif dalam pengidentifikasian tetapi juga mampu menghitung jumlah kendaraan dengan akurasi dan presisi yang tinggi," jelasnya.
Karena itu Emil mengapresiasi Festival Ilmiah Santri ini karena berhasil mensinergikan nilai-nilai agama dan kemajuan sains dan teknologi. Acara ini menjadi contoh bagaimana dua bidang yang seringkali dilihat berbeda, agama dan sains, dapat berkolaborasi untuk menciptakan inovasi dan solusi untuk tantangan masa kini dan masa depan.
Kehadiran AI sebagai bagian dari perkembangan teknologi membawa beragam tantangan sekaligus peluang. Di satu sisi, AI menjanjikan efisiensi dan inovasi, namun di sisi lain, juga memunculkan pertanyaan tentang etika dan dampak sosial.
"Karena itu, penting bagi generasi muda, termasuk santri, untuk dilibatkan dalam diskusi ini, agar mereka dapat turut serta dalam mengarahkan masa depan AI yang tidak hanya canggih, tetapi juga bertanggung jawab dan berkelanjutan," pesan Emil.
Dengan kegiatan seperti Festival Ilmiah Santri Al Hikam ini, Wagub Jatim berharap dapat mendorong para santri untuk lebih aktif dalam mempelajari dan mengaplikasikan teknologi, khususnya AI dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting untuk memastikan bahwa generasi muda dapat berkontribusi secara signifikan dalam pemanfaatan teknologi untuk kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |