Pendidikan

Sofiltech: Inovasi Mahasiswa Universitas Negeri Malang dalam Menanggulangi Pencemaran Air

Kamis, 25 Januari 2024 - 09:08 | 40.35k
Nur Ainah mahasiswa Universitas Negeri Malang pencetus inovasi Sofiltech untuk tanggulangi pencemaran lingkungan (FOTO: Nur Ainah/TIMES Indonesia)
Nur Ainah mahasiswa Universitas Negeri Malang pencetus inovasi Sofiltech untuk tanggulangi pencemaran lingkungan (FOTO: Nur Ainah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Negeri Malang terus melahirkan inovator muda yang kreatif dan inovatif. Seperti yang ditunjukkan Nur Ainah, mahasiswa S1 Pendidikan, yang menciptakan Sofiltech, sebuah karya berkonsep Green Building untuk menanggulangi dampak air limbah rumah tangga.

"Ini bisa menjadi masukan positif kepada pemerintah dalam mengatasi pencemaran lingkungan," ucapnya mengenai karya yang dibuatnya kepada TIMES Indonesia, Senin (22/1/2024).

Advertisement

Sofiltech karya Nur Ainah, dengan bimbingan Dr. Herlin Pujiarti, M.Si dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, telah meraih penghargaan dari berbagai perguruan tinggi negeri seperti Universitas Negeri Jember, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Jakarta.

Ecotech-Garden.jpgRancangan 2D mesin filter Ecotech Garden berkonsep Green Building (FOTO: Nur Ainah/TIMES Indonesia)

Sofiltech, ide yang muncul pada tahun 2023, juga berhasil lolos seleksi dalam beberapa kompetisi karya ilmiah nasional karena mendukung program pemerintah yaitu Sustainable Development Goal (SDGs) poin 6 "Air Bersih dan Sanitasi Layak."

Nur Ainah menjelaskan, Sofiltech, adalah mesin filter Ecotech Garden berkonsep Green Building yang terhubung dengan pipa pembuangan yang terintegrasi dengan kotak kontrol berkapasitas 70 liter untuk menampung limbah sebelum melalui proses filtrasi.

Alat ini juga dilengkapi dengan vacuum akuarium 16 watt untuk mengalirkan limbah ke dalam tangki. Terdapat dua jenis filter, yaitu di luar tangki dan di dalam tangki. Filter aluminium diletakkan di ujung pipa untuk menyaring zat padat yang terbawa.

Filter kedua terdiri dari 5 jenis tanaman, seperti Pontederia cordata, Arrowhead sagita, Echinodorus palleofollus, Thalia dealbata, Typha angustifolla, dan Cyperus papyrus.

"Sistem filtrasi ganda ini menjadi inti solusi untuk menanggulangi isu pencemaran air limbah rumah tangga. Limbah yang telah diolah tidak mencemari lingkungan, memudahkan pihak pemurni air untuk mengolahnya," ucapnya.

Nur Ainah dengan percaya diri mengatakan, Sofiltech, sebagai teknologi ramah lingkungan dengan nilai ekonomis tinggi, memanfaatkan energi dari panel surya. Baterai mengumpulkan energi dari panel surya berukuran 1,04×0,54×0,3 meter setara dengan listrik 100 watt. Dapat dioperasikan dengan mudah melalui tombol otomatis saat kapasitas air di kotak kontrol terpenuhi.

Prinsip kerja Sofiltech dapat berjalan otomatis ketika limbah air dalam kotak kontrol mencapai kapasitas maksimal. Mesin otomatis akan mengalirkan limbah ke dalam pipa PVC setelah melewati filter aluminium.

Limbah yang telah disaring akan dialirkan melalui selang inlet dan kemudian disaring lagi menggunakan tanaman pada pipa PVC. Filtrat yang tertampung dalam tangki akhir sudah aman digunakan.

Nur Ainah menyatakan bahwa pengembangan inovasi ini memerlukan partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, investor, kelompok studi ilmiah, dan media. 

Sejauh ini, pihak yang terlibat dalam pengembangan ide ini termasuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), PT. Skema Konsultan Indonesia, dan Direktorat Jenderal Cipta Karya.

"Sofiltech memiliki potensi besar untuk menanggulangi pencemaran lingkungan akibat air limbah rumah tangga, memberikan solusi jangka panjang dan pendek kepada masyarakat dan bisa menjadi solusi menanggulangi pencemaran air," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES