Pendidikan

Atasi Hipertensi, Mahasiswa Universitas Siliwangi Luncurkan Program "Dali Si (Getol)"

Sabtu, 03 Februari 2024 - 20:25 | 37.60k
Tiga orang mahasiswi Universitas Siliwangi saat mengedukasi Program  Pengendalian Hipertensi dengan Gerakan Kartu Kontrol serta Tanam dan Olah Timun ke warga Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, beberapa hari yang lalu, (F
Tiga orang mahasiswi Universitas Siliwangi saat mengedukasi Program  Pengendalian Hipertensi dengan Gerakan Kartu Kontrol serta Tanam dan Olah Timun ke warga Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, beberapa hari yang lalu, (F
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Aula Kantor Desa Kujangsari menjadi saksi peluncuran Program Kesehatan "Dali Si (Getol)²," sebuah inovasi kesehatan dari mahasiswa Universitas Siliwangi yang bertujuan mengatasi masalah hipertensi di Dusun Cijurey dan Sindangasih, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.

Program Pengendalian Hipertensi dengan Gerakan Kartu Kontrol serta Tanam dan Olah Timun atau lebih dikenal dengan "Dali Si (Getol)²" ini tidak hanya sekadar program, melainkan bentuk intervensi yang ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di Desa Kujangsari.

Advertisement

Ketua Kelompok Ataradhea mahasiswa Universitas Siliwangi Wirayudha Ananda Hilman saat ditemui di kampusnya, menyebut program ini merupakan hasil karya sekelompok mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi tahun angkatan 2021 yang sedang melaksanakan Praktik Belajar Lapangan.

Setelah mendapatkan temuan terkait prioritas masalah kesehatan pada Praktik Belajar Lapangan 1 dan 2, menurutnya para mahasiswa mengidentifikasi hipertensi sebagai fokus utama.

"Pada praktek belajar langan kedua, diidentifikasi rendahnya kerutinan minum obat hipertensi dan kurangnya pemberdayaan masyarakat terhadap pola konsumsi menduduki peringkat tertinggi dalam prioritas determinan masalah hipertensi,"tandasnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (3/2/2024)

Sebagai respons terhadap temuan ini, dirinya bersama rekan mahasiswa menciptakan program inovatif "Dali Si (Getol)²" yang melibatkan pengontrolan minum obat hipertensi dengan Kartu Kontrol dan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui penanaman dan olahan buah mentimun. Buah mentimun dipilih sebagai alternatif obat kimia yang dapat diolah menjadi puding mentimun, es kuwut, jus mentimun, dan rebusan mentimun.

Wirayudha menambahkan program ini menjalin kemitraan dengan tiga KWT di Dusun Cijurey dan Sindangasih, yaitu KWT Mawar Kujang, KWT Cipta Rahayu, dan KWT Sri Asih. Kolaborasi ini melibatkan Training of Trainer (ToT) yang dilakukan bersama dengan Ibu Mitha Khoirunisa, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Langensari. ToT mencakup edukasi mengenai budidaya mentimun dan demonstrasi pengolahan mentimun.

"Tujuan kami membuat program ini yaitu untuk menurunkan angka hipertensi di Desa Kujangsari dengan meningkatkan konsumsi buah. Strateginya dengan memberdayakan KWT Sri Asih, KWT Mawar Kujang, KWT Cipta Rahayu, POSBINDU PTM, dan posyandu. Besar harapan kami, agar program ini bisa terlaksana dengan baik sehingga dapat bermanfaat dan membantu masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya," harapnya.

Program ini pun mendapatkan dukungan dari puskesmas setempat yang telah mencetuskan program dan menyatakan komitmen untuk mendukung pelaksanaan program, melibatkan petugas puskesmas, KWT, dan kader sebagai pelaksana program.

Pemerintah tingkat desa Puskesmas, dan KWT mengapresiasi program "Dali Si (Getol)²," karya dari mahasiswa Universitas Siliwangi dan berharap dapat lebih berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi prevalensi hipertensi di Desa Kujangsari dan memberdayakan masyarakat untuk mencegah hipertensi melalui pola konsumsi buah.

Sehingga program dari mahasiswa Universitas Siliwangi ini tidak hanya menjadi langkah inovatif dalam bidang kesehatan, tetapi juga menjadi contoh kolaborasi yang berhasil antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah setempat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES