UIN Malang Jadi PTKIN Terbaik 1 Nasional Versi Unirank

TIMESINDONESIA, MALANG – Prestasi demi prestasi terus ditorehkan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Terbaru, UIN Malang ditetapkan menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terbaik nomor 1 oleh Unirank, sebuah lembaga pemeringkatan universitas dunia yang mengukur popularitas perguruan tinggi berdasarkan website yang dimilikinya.

UniRank berpusat di Australia. Mereka  menggunakan tiga kriteria untuk menentukan kategori perguruan tinggi terbaik. Adapun kriteria pemilihannya  yaitu telah diakui atau diakreditasi oleh lembaga pendidikan tinggi yang sesuai. Kedua, perguruan tinggi menawarkan setidaknya gelar sarjana selama  empat tahun, atau pascasarjana (gelar master atau doktoral). Ketiga memberikan kursus dengan sebagian besar format pendidikan adalah tradisional atau tatap muka, juga jarak jauh atau online.

Advertisement

Berdasarkan kategori tersebut UIN Malang dinobatkan sebagai PTKIN terbaik nomor 1 nasional versi Unirank pada Februari 2024. Dan berhasil mengungguli puluhan PTKIN bergengsi di seluruh Indonesia, seperti UIN Sunan Ampel Surabaya yang berada di posisi kedua, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di urutan ke 3, UIN Sunan Gunung Djati Bandung di urutan k3 4, dan UIN Sunan kalijaga Yogyakarta di urutan ke 5.

Menanggapi hal ini, Rektor UIN Malang Prof Zainuddin MA bersyukur dengan capaian ini. Menurutnya, pencapain tersebut tidak lepas dari kerja keras seluruh pihak untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan yang ada di Kampus Hijau tersebut.

“Berbagai upaya, kreasi dan inovasi dilakukan UIN Malang untuk bisa melesat menjadi kampus unggul bereputasi internasional,” ucapnya.

Dalam berbagai kesempatan, Rektor menyampaikan bahwa UIN Malang mempunyai pembeda dengan kampus-kampus lain di seluruh Indonesia atau bahkan dunia, yang hal itu menjadi keunggulan UIN Malang. Seperti  adanya Ssstem pendidikan berasrama (ma’had). Dengan adanya ma'haf, pendidikan di UIN Malang bisa diberikan  selama 24 jam. Sehingga Universitas yang kini memiliki 3 Kampus itu bisa menghasilkan lulusan yang berpengetahuan, bijaksana dan berakhlak mulia.

Selain ma’had, UIN Malang juga memiliki Pusat Pengembangan Bahasa Asing (Arab, Inggris dan Mandarin) dan Pusat Hafalan Alqur’an/HTQ). "Selama satu tahun mereka di-drill untuk penguatan bahasa asing, sebagai modal untuk menguasai khazanah keilmuan Islam maupun keilmuan Barat modern," tutur Rektor.

Dan dengan Pusat Hafalan Alqur’an mereka diharapkan mampu menghafal dan memahami makna dan tafsirnya. Hasilnya, saat ini sudah lebih dari 2500 mahasiswa dari berbagai program studi di UIN Malang telah hafal al-Qur’an.

Dengan tiga distingsi tersebut, para mahasiswa diharapkan dapat mengikuti model pembelajaran yang diterapkan di UIN Malang, yaitu Integrated Learning Model (ILM). Di mana seluruh mata kuliah harus berbasis pada Alqur’an dan Alhadis, serta nilai-nilai agama (karakter).

"Di mana seluruh mata kuliah harus berbasis pada Alqur’an dan Alhadis, serta nilai-nilai agama (karakter)," pungkas Prof Zain.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.