Jadi Kampus Terbaik di Gresik, Wisuda ke-44 UMG Luluskan 579 Mahasiswa

TIMESINDONESIA, GRESIK – Menggelar wisuda ke-44, Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Jawa Timur melaksanakan wisuda yang diikuti 579 mahasiswa.
Para wisudawan dan wisudawati ini berasal dari 25 program studi yakni 32 dari program Diploma (D3), 522 wisudawan Sarjana (S1), dan 25 dari Pascasarjana (S2)
Advertisement
Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Nadhirotul Laily mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademik mulai mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.
Wisuda, kata dia sebuah momentum dari perjalanan panjang mencapai pendidikan tinggi, namun wisuda bukanlah sebuah akhir dari perjuangan.
"Kami ucapkan terima kasih dan selamat kepada mahasiswa yang diwisuda kali ini, Setelah wisuda ini sudah ada jalan panjang dengan berbagai rintangan," katanya, Rabu (6/3/2024).
Selama di kampus, terang Rektor Laily, para mahasiswa telah ditempa dengan berbagai macam ilmu pengetahuan dan skill. Untuk itu, dia berharap, para wisudawan menjaga nama baik kampus, juga mengedepankan Ushul Adab (Etika).
Dia yakin, para wisudawan akan mampu menjawab tantangan zaman serta berusaha secara optimal dan professional memberikan pengalaman belajar pendidikan tinggi.
"Pesan dari kami, setelah diwisuda, mengabdilah di tengah-tengahp masyarakat dengan penuh kesungguhan, integritas, dan keikhlasan layaknya impian dan cita cita luhur dari UMG," ungkapnya.
Di tahun 2023, kata Rektor, UMG mencatatkan prestasi gemilang. Di tataran manajemen kampus, UMG menjadi perguruan tinggi nomor satu di Kota Pudak.
"Kami tentu bangga, atas komitmen tinggi yang telah dilakukan ini menjadikan UMG menjadi kampus nomor satu di Gresik dan peringkat 5 terbaik di Jatim versi Unirank," ujarnya.
Sementara itu, salah satu wisudawan Suparman mengaku bersyukur bisa dinyatakan lulus bersama ratusan mahasiswa lainnya. Meski berusia 74 tahun, dia menyelesaikan studi tepat waktu.
"Jadi kami sangat bersyukur, bisa diwisuda. Ini menambah ilmu kami," ungkapnya.
Pengacara senior Gresik ini menambahkan, studi S2 manajemen yang telah diselesaikan menambah keilmuannya dan bisa membuat sehat jasmani dan rohani. Bahkan, tak ada kendala saat pembelajaran berlangsung.
"Saya ini sudah sepuh, jadi motivasi kuliah magister ini agar sehat jasmani dan rohani, agar tidak pikun serta menambah keilmuwan bidang manajeman, apalagi sebelumnya juga sudah studi hukum sampai magister," terang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |