Pendidikan

SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang Berangkatkan 50 Siswa Sister School ke Thailand

Senin, 20 Mei 2024 - 19:50 | 74.06k
50 siswa program Sister School SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang tengah berkunjung ke Kampus Thonburi University. (FOTO: Zainul for TIMES Indonesia)
50 siswa program Sister School SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang tengah berkunjung ke Kampus Thonburi University. (FOTO: Zainul for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANGSMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas dan pengalaman internasional kepada para siswanya.

Kali ini, sekolah yang berada dalam naungan Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang bakal memberangkatkan 50 siswa untuk melakukan studi banding ke Thailand pada Minggu (19/5/2024) kemarin.

Advertisement

Program ini bertujuan untuk memperkaya wawasan siswa mengenai budaya, pariwisata, dan sistem pendidikan di Negeri Gajah Putih serta mengetahui hubungan bilateral antara Indonesia dengan Thailand. 

Keberangkatan para siswa ini merupakan bagian dari program tahunan SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan melalui pengalaman langsung di luar negeri. 

Para siswa yang terpilih untuk mengikuti program ini telah melalui proses seleksi yang ketat berdasarkan prestasi akademik, kemampuan berbahasa, dan partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Didik Selaku Kepala SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT mengatakan bahwa studi banding ini adalah kesempatan emas bagi para siswa untuk belajar langsung tentang budaya, pariwisata, dan sistem pendidikan di Thailand.

50-siswa-program-Sister-School-SMA-Darul-Ulum-2-Unggulan-BPPT-Jombang-a.jpg

“Ada 60 orang yang berangkat, 2 beliau Majelis Pimpinan Pondok Darul Ulum, 8 Pimpinan sekolah/Guru, dan 50 siswa. Kami berharap pengalaman ini dapat membuka wawasan para siswa dan memberikan inspirasi untuk masa depan," kata Didik Sadianto kepada TIMES Indonesia, Senin (20/5/2024).

Lebih lanjut, Didik menerangkan bahwa program studi banding ini mencakup kunjungan ke beberapa sekolah unggulan di Thailand, di mana para siswa akan berdiskusi dan berinteraksi dengan siswa setempat. 

Selain itu, para siswa juga akan mengunjungi berbagai tempat sejarah islam dan budaya, seperti tempat bersejarah penyebaran agama islam dan pusat-pusat kebudayaan. 

“Sebelumnya, para siswa yang akan berangkat terlebih dahulu mendapatkan pembekalan khusus mengenai budaya dan etika di Thailand, sehingga mereka dapat berinteraksi dengan baik dan menghormati nilai-nilai kebudayaan setempat,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Zainul Mustofa selaku Humas Sekolah, menurutnya, dengan keberangkatan 50 siswa ini, pihaknya berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki wawasan global dan kemampuan beradaptasi di lingkungan internasional. 

“Semoga pengalaman studi banding ini membawa manfaat besar bagi para siswa dan memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal serupa,” Paparnya.

Salah satu siswa yang mengikuti program Sister School, Dzaza Aqeela menyampaikan antusiasmenya. Ia tak sabar untuk berangkat ke luar negeri melihat dan belajar mengenai sejarah dan pendidikan yang ada disana.

“Alhamdulillah saya dapat mengikuti program ini. Saya mempunyai cita-cita untuk daftar kuliah di luar negeri kedepannya.lebih lanjut agar mengenal kebudayaam Negara ASEAN,” harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES