Komitmen Lembaga Perguruan Tinggi NU dalam Memajukan Pendidikan di Indonesia

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Timur, Achmad Jazidie menekankan pentingnya kolaborasi antar LPTNU dalam mengelola dan menghadapi tantangan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan seminar dan Forum Group Discussion (FGD) di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), beberapa waktu lalu.
Advertisement
"Diadakannya kegiatan ini berfokus pada sinergitas PTNU untuk mendukung capaian mutu pendidikan atau akreditasi. Adanya akreditasi sebetulnya tidak lain untuk mendorong perguruan tinggi menjadi lebih baik dari tahun ke tahun, dan aspek yang dinilai telah mencakup seluruh kriteria yang dibutuhkan dalam pengelolaan perguruan tinggi," ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen LPT-PBNU, M. Faishal Aminuddin mengungkap, total ada 282 PTNU di Indonesia yang menunjukkan bukti nyata keseriusan Nahdlatul Ulama (NU) dalam mencetak generasi terbaik.
"Dan diperlukan kolaborasi secara terus menerus dan keberlanjutan antar lembaga untuk mencapai tujuan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, LPT-PBNU telah melakukan empat upaya guna mendorong pengembangan LPTNU di Indonesia. Diantaranya mendukung pelaksanaan riset dan memberikan akses dan jaringan (Partnership and Research Flagship).
"Selain itu juga memfasilitasi para peneliti untuk menghasilkan publikasi di outlet prestisius (Publish and Flourished), bekerjasama dengan lembaga penyedia sumber data dan referensi digital (Trusted dan Reliable), dan membangun konektivitas antar civitas akademika perguruan tinggi dengan menciptakan sistem informasi berupa software SIUNU," beber Faishal.
Ditanya mengenai strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan, Achmad Syafiuddin selaku Ketua LPPM Unusa menyampaikan, ada empat hal yang perlu dipersiapkan dengan matang bagi perguruan tinggi.
Diantaranya Renstra atau arah dan tujuan, Fishbone atau kontribusi program studi, Roadmap atau kontribusi dosen pada program studi, serta Payung Riset atau kesesuaian keahlian dosen.
“Dengan menerapkan keempat strategi ini secara terpadu dan berkelanjutan, perguruan tinggi dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul, responsif terhadap dinamika global, serta mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tukasnya.
"UNUSA terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan menggelar kegiatan ini, Unusa berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia," imbuh Syaifuddin.
Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat publikasi internasional dari PTNU seluruh Indonesia.
Untuk diketahui, inergitas LPTNU dalam publikasi internasional adalah dengan melibatkan peran penting dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Pengelola Jurnal (ARJUNU), dan Perpustakaan (APPTNU). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |