Pendidikan

Khidmat, Haul Kiai Hasan Sepuh Genggong dan Pelantikan Tanaszaha Malang Raya

Minggu, 26 Mei 2024 - 14:33 | 30.20k
KH Hasan Mutawakkil menyaksikan pelantikan pengurus Tanaszaha Malang Raya Minggu (26/5/2024). (Foto: TI Media Network)
KH Hasan Mutawakkil menyaksikan pelantikan pengurus Tanaszaha Malang Raya Minggu (26/5/2024). (Foto: TI Media Network)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Haul KH Hasan Sepuh Genggong dan pelantikan Tanaszaha (Ikatan Alumni dan Santri Zainul Hasan) Genggong, Probolinggo, untuk wilayah Malang Raya dilangsungkan di aula SD Anak Sholeh, Kota Malang, Minggu (26/5/2024). Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan khusyuk.

Tampak hadir sejumlah berbagai tokoh Kota Malang. Hadir juga pengasuh Pesantren Genggong dari Probolinggo, KH Hasan Mutawakkil Alallah, Gus dr Muhammad Haris MKes, KH Hambali, sejumlah profesor dari Universitas Negeri Malang (UM), serta perwakilan dari PCNU dan pesantren lainnya.

Advertisement

Dalam acara tersebut, Gus dr Muhammad Haris mengajak seluruh santri yang hadir untuk mengambil spirit dan semangat dari para profesor yang turut serta dalam acara tersebut. "Kehadiran para profesor bukan hanya sebagai tamu, melainkan juga sebagai teladan dan inspirasi bagi para santri dalam menimba ilmu," pesannya.

Sementara, KH Hasan Mutawakkil Alallah, pengasuh Pondok Pesantren (PP) Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, dalam tausiyahnya mengingatkan para santri tentang pentingnya mengamalkan ilmu yang memiliki sanad yang muktabarah dan nyambung ke Rasulullah. Ketum MUI Jatim ini juga menekankan bahwa Genggong secara nasab dan DNA memiliki hubungan langsung dengan Rasulullah, sehingga para santri perlu menjaga martabat ilmu yang mereka pelajari.

"Santri Genggong diajari dua sholawat untuk diamalkan. Amalkan ilmu yang punya sanad yang muktabarah dan nyambung ke Rasulullah. Genggong secara nasab dan DNA juga nyambung ke Rasulullah. Oleh karena itu, perlu tawassul untuk nyambung," pesan Kiai Mutawakkil.

Selain itu, KH Hasan Mutawakkil Alallah juga berpesan kepada para santri untuk menjaga martabat ilmu yang mereka miliki, martabat pesantren, serta diri sendiri dan keluarga. Menurutnya, martabat ini harus dijaga dengan baik agar ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat luas.

KH-Hasan-Mutawakkil-menyaksikan-pelantikan-pengurus-Tanaszaha-Malang-Raya.jpg

Acara Haul KH Hasan Sepuh Genggong dan pelantikan Tanaszaha Malang Raya ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lain yang menarik perhatian para hadirin. Salah satunya adalah pembacaan sholawat bersama yang diiringi oleh kelompok hadrah dari pesantren Genggong. Suasana semakin khidmat ketika seluruh hadirin ikut larut dalam lantunan sholawat yang menggema di aula SD Anak Sholeh itu.

Tak ketinggalan, para alumni pesantren Genggong yang tergabung dalam Tanaszaha juga berperan aktif dalam acara ini. Mereka menyampaikan berbagai program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh Tanaszaha Malang Raya dalam waktu dekat. Program-program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para alumni untuk terus menjalin silaturahmi dan berkontribusi dalam pengembangan pesantren serta masyarakat.

Secara keseluruhan, acara Haul KH Hasan Sepuh Genggong dan pelantikan Tanaszaha Malang Raya ini berlangsung sukses dan penuh makna. Para hadirin pulang dengan membawa semangat baru dan tekad untuk terus mengamalkan ilmu yang mereka peroleh, serta menjaga martabat ilmu dan pesantren Genggong.

Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan pesantren Genggong dan para alumninya dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya di wilayah Malang Raya. Haul dan pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat silaturahmi, memperkokoh semangat kebersamaan, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap ilmu yang diwariskan oleh para ulama terdahulu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES