Pendidikan

Dukung Teknologi hingga Kesehatan, UB Teken MoU dengan Pemprov NTB

Rabu, 29 Mei 2024 - 07:24 | 22.79k
Rektor UB dan Pj Gubernur NTB saat menunjukkan dokumen kerjasama yang telah mereka tandatangani. (Istimewa)
Rektor UB dan Pj Gubernur NTB saat menunjukkan dokumen kerjasama yang telah mereka tandatangani. (Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) resmi menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tengga Barat (NTB). Hal itu ditandai dengan penandatangan MoU yang dilakukan pada Selasa (28/5/2024) dalam acara Seminar Nasional Transformasi Pembangunan NTB Menyongsong Indonesia Emas 2045 di Lombok Raya Hotel Mataram.

Dalam kesempatan itu, Rektor UB berkesempatan menjadi salah satu narasumber. Dia datang bersama seluruh jajanan pimpinan, mulai dari Wakil Rektor 1 hingga 5, serta Dekan dari berbagai Fakultas turut hadir ke lokasi.

Advertisement

Pj Gubernur NTB, Drs Lalu Gita Ariadi MSi mengatakan, MoU dengan UB ini menjadi upayanya untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada di NTB. "Dalam hal ini tentu kami ingon ikhtiar terus meningkatkan kualitas SDM, baik sumber daya aparatur Pemprov maupun kepada masyarakat, kemudahan untuk bisa menikmati pendidika di UB," ucapnya.

Dia menyebut, daerah luas jawa seringkali diharapkan dengan masalah kurangnya fasilitas pendidikan yang mumpuni. Hal ini tentu sangat berimbas pada rendahnya daya saing SDM.

"Maka ketika dihadapkan sebuah kompetisi kami menghadapi kelemahan, oleh karenanya dibutuhkan afirmasi, bila ada kesempatan kuota dan lain sebagainya atau pola kerjasama sehinggga SDM aparatur dan masyarakat NTB bisa mendapatkan pendidikan yang layak di UB," harapnya.

Rektor UB, Prof Widodo menegaskan bahwa UB siap memberikan support terhadap kemajuan NTB. "Kita berharap betul bahwa NTB bisa maju kuat, aman berkelanjutan dan sejahtera," ujarnya.

Pihaknya menerangkan bahwa dia hadir secara full team ke NTB. Hal ini menjadi bentuk keseriusan UB dalam memberikan dukungan kepada NTB. "Sehingga nanti apabila para ASN ingin melanjutkan studi, bisa ketemu dekan masing-masing. Kalau putra putrinya ingin studi di UB bisa juga," tuturnya.

Prof Widodo melanjutkan, saat ini NTB telah mempunyai proyeksi dan skenario untuk menjadi provinsi yang maju, kuat, aman berkelanjutan dan sejahtera. Untuk itu, dia memberikan dua tips agar rencana itu bisa terpenuhi.

"Kuncinya ada dua. Yang pertama adalah kualitas SDM, kedua adalah kemampuan menguasai science dan teknologi," jelasnya.

Pihaknya menyebut, jika melihat negara maju, dua ini yang pasti dikuasai oleh negara tersebut. SDM nya pasti kualitasnya tinggi, kemudian SDM yang tinggi ini juga diarahkan menguasai science dan teknologi, yang ujungnya adalah inovasi .

"NTB banyak sekali SDA, tapi kalau tidak dikelola, SDA nya hanya diambil, dibawa keluar, dan dibawa lagi. Maka akan sangat sulit. Tidak hanya di NTB, tapi Indonesia seperti itu kira-kira," kata Rektor.

Sehingga kerjasama ini menurutnya sangat tepat untuk dilakukan, mengingat UB mempunyai berbagai sumber daya yang mumpuni yang bisa memberikan support terhadap NTB.

"Kita dari UB sangat konsen dan sangat senang bisa berkontribusi bersama Pemprov NTB, dan ini juga komitmen kita bagaiamana universitas bisa masuk ke seluruh lini masyarakat," ucapnya.

Prof Widodo menerangkan, bahwa ada beberapa bidang yang nanti bisa dikerjasamakan, yakni untuk pengembangan teknologi kelautan, pertanian, hingga kesehatan.

"Sinergi Dengan UB kemungkinan kerjsama untuk meningkatkan teknologi dan diversifikasi produk rumput laut, lobster, udang, dan garam. Kebetulan WR 4 punya teknologi untuk pembuatan garam. Kemudian juga di bidang kesehatan dan stunting. Kita sudah punya konsen di bidang-bidang tersebut, sehingga kita siap untuk memberikan support penuh," pungkasnya. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES