Pendidikan

SMK Negeri 1 Jombang Ciptakan Siswa Berkarakter Lewat Jurnalisme Positif dan Enterpreneur

Kamis, 20 Juni 2024 - 21:34 | 30.23k
Susana seminar Guru Tamu di SMK Negeri 1 Jombang, Kamis (20/6/2024). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Susana seminar Guru Tamu di SMK Negeri 1 Jombang, Kamis (20/6/2024). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Tidak seperti belajar pada umumnya di kelas, siswa jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang mendapatkan pengalaman berharga pada Kamis (20/6/2024). Pasalnya, sejumlah 200 siswa lebih yang terdiri dari kelas X dan XI itu mendapatkan materi di luar jurusannya sebagai bekal di dunia kerja kelak.

Mereka berkesempatan belajar langsung bersama para praktisi media dan pengusaha pada seminar ‘Guru Tamu: Konsentrasi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang’ dengan menghadirkan Rohmadi, M.Pd General Manager TIMES Indonesia dan H. Musaffa Safril, MH Owner dan CEO Sarung Batik Haromain (Esbeha).

Advertisement

SMK-Negeri-1-Jombang-2.jpg

Dalam kesempatan ini para siswa mendapatkan dua materi tentang pentingnya Jurnalisme Positif dan menjadi seorang enterpreneur atau menjadi wirausahawan. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis yang bisa berguna bagi masa depan para siswa.

Jihad Jempol Menebar Konten Positif di Era Digital

Dalam pantuan di lokasi, nampak para siswa-siswi mengikuti acara tersebut. Kegiatan dimulai dengan sesi pelatihan jurnalisme positif yang dibawakan oleh Rohmadi. 

Dalam sesi ini, Alumni STIT Al-Urwatul Wutsqo Jombang tersebut menjelaskan pentingnya jurnalisme positif dalam membangun masyarakat yang lebih baik. 

"Jurnalisme positif bukan hanya tentang memberitakan hal-hal baik, tetapi juga tentang memberikan solusi dan inspirasi bagi pembaca," ujarnya saat mengisi materi.

Lelaki kelahiran Ngawi 31 Desember 1997 itu, juga mengajak para siswa untuk memahami dasar-dasar jurnalisme, mulai dari teknik menulis berita hingga etika jurnalistik.

Alumni Magister Unipdu Jombang tersebut juga memberikan tips bagaimana mencari dan meliput berita yang dapat memberikan dampak positif bagi komunitas.

“Menurut saya, di era digital apa yang kita tulis akan berbuah dua hal yakni amal jariyah dan dosa jariyah. Setiap tulisan yang mengarah hal positif akan berbuah amal jariyah dan setiap tulisan yang bernarasikan ajakan ke hal negatif akan berbuah dosa jariyah,” paparnya.

SMK-Negeri-1-Jombang-3.jpg

Selain itu, Rohmadi juga mengajak para siswa untuk jihad jempol yaitu menulis konten positif disetiap postingan di media sosial. Menurutnya, era digital sangat berbahaya bagi psikologi anak jika disuguhkan dengan konten-konten yang tidak jelas dan bersifat negatif.

“Mari kita perangi dunia digital dengan konten positif. Jangan sampai budaya-budaya negatif itu berkeliaran di dunia maya. Mari tenggelamkan dengan konten positif dan edukatif,” tegasnya.

Membangun Jiwa Enterpreneur Sejak Dini

Setelah sesi jurnalisme, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan kewirausahaan yang dibawakan oleh H. Musaffa Safril, CEO Sarung Batik Haromain (Esbeha). H. Musaffa berbagi kisah suksesnya dalam membangun bisnis sarung yang kini dikenal luas hingga dipakai oleh Menteri, Tokoh Nasional hingga para pejabat elit lainnya. 

"Jangan lupa shalat Duha dan berbakti dengan orang tua. Memulai bisnis itu tidak mudah, tapi dengan niat, tekad dan kerja keras, apa pun bisa dicapai," paparnya mengawali memberi motivasi kepada siswa.

Lelaki yang kini telah dilantik sebagai Wakil Sekretaris PP GP Ansor Pusat tersebut juga memberikan tips praktis tentang bagaimana memulai bisnis, mengelola keuangan, serta strategi pemasaran yang efektif. 

"Ketika Sarung Esbeha sudah dikenakan AHY, orang sudah tidak ada lagi yang ragu kualitasnya." tambahnya dengan serius.

Pria yang akrab disapa Gus Safril juga menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam dunia bisnis yang selalu berubah. Para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan Musaffa, yang disambut dengan antusias.

"Sukses itu jangan sendiri. Membangun usaha itu juga harus memberi memberi solusi untuk orang lain.  Doa mereka yang kita bantu akan berbuah keberhasilan di usaha kita,” ungkapnya.

Melalui tagline "orang-orang Esbeha" , Gus Safril memberdayakan pengrajin batik lokal yang kesulitan akses pemasaran dan permodalan untuk bergabung dalam Brand Esbeha. 

Kolaborasi Pendidikan dan Praktik

Sementara itu, Ketua Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang, Hafis Muaddab, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk mempersiapkan wawasan siswa menghadapi dunia kerja dan kehidupan setelah lulus. 

"Lulusan akuntansi mahir di bidang pencatatan transaksi keuangan dan pajak saja. Kami ingin mereka punya bekal yang lengkap, teori dan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan. Kolaborasi dengan para profesional dan praktisi seperti Mas Rohmadi dan Gus Safril sangat membantu dalam mencapai tujuan anak-anak pasca lulus sekolah," jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya pelatihan jurnalisme positif dan kewirausahaan ini, siswa SMK Negeri 1 Jombang mendapatkan kesempatan untuk belajar sukses story dari para profesional yang telah berpengalaman di bidangnya. 

Diharapkan, pengalaman ini dapat membuka wawasan dan memberikan inspirasi bagi para siswa untuk mengembangkan potensi mereka, baik di dunia jurnalistik maupun bisnis.

“Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen kami dalam memberikan pendidikan yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES