Pendidikan

Lita Patimah: Dari GYIS ke Leipzig, Meraih Mimpi dengan Beasiswa DAAD

Senin, 08 Juli 2024 - 18:47 | 114.34k
Lita Patimah bersama Prof. Dr. Christoph Enders sebagai dosen di Universität Leipzig selama Lita di Jerman, sekaligus Moderation saat presentasi. (Foto: Dok. Istimewa)
Lita Patimah bersama Prof. Dr. Christoph Enders sebagai dosen di Universität Leipzig selama Lita di Jerman, sekaligus Moderation saat presentasi. (Foto: Dok. Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTALita Patimah, mahasiswi pendidikan sosiologi di Universitas Negeri Jakarta, baru saja menyelesaikan sidang akhir skripsi dengan IPK 3.91. Berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, perjalanan akademisnya yang gemilang kini membawa Lita ke babak baru yang penuh harapan di Universität Leipzig, Jerman, berkat beasiswa dari German Academic Exchange Service (DAAD).

Partisipasi Lita dalam Global Youth Innovation Summit (GYIS) menjadi titik balik penting dalam hidupnya. Program ini diselenggarakan oleh Pemuda Mendunia, bekerja sama dengan International Islamic University of Malaysia (IIUM) dan Universiti Malaya, serta berlangsung di Singapura dan Malaysia pada akhir April lalu. GYIS 2024 tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga memupuk optimisme dan semangat dalam mengejar pendidikan lebih tinggi di luar negeri. 

Advertisement

"Mengikuti program Global Youth Innovation Summit adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya belajar bahwa dari hal terkecil, saya dapat terus merasa optimis dalam mengejar pendidikan saya," ungkap Lita dalam refleksinya.

GYIS memberikan Lita kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang memperkaya pengetahuan dan wawasan. Diskusi panel, lokakarya, dan berbagai sesi lainnya membuat Lita merasa terdorong untuk menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan bagi masa depan. 

"Saya merasa terdorong untuk terlibat aktif dalam menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan. Program ini memberikan inspirasi dan motivasi yang luar biasa," tambahnya.

Pengalaman di GYIS mempersiapkan Lita untuk tantangan berikutnya yaitu mendaftar beasiswa DAAD. Program yang didanai oleh Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) ini adalah proyek musim panas yang fokus pada dialog pendidikan tinggi dengan dunia Muslim. Program ini melibatkan fakultas hukum dan sosial di Universitas Leipzig dan akan berlangsung pada bulan Juni dan September 2024.

Di Universitas Leipzig, Lita akan bergabung dengan mahasiswa dan akademisi dari berbagai belahan dunia. Program ini dirancang untuk memperkuat hubungan antarnegara dan meningkatkan pemahaman lintas budaya. 

"Ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk memperluas jaringan dan mempelajari berbagai perspektif yang akan sangat berguna dalam karier akademis saya di masa depan," kata Lita dengan antusias.

Selain prestasi akademiknya, Lita juga memiliki pesan inspiratif untuk para pemuda di seluruh Indonesia. "Ketika kamu percaya pada kekuatan doa, keajaiban takdir, pikiran yang positif, niat yang baik, serta kesabaran yang luas, dan kamu selalu berpikir baik tentang Allah, apa pun bisa terjadi untukmu. Teruslah bermimpi dan lebih pentingkan otakmu, walaupun hari ini kamu belum jadi siapa-siapa. Teruslah jaga semangatmu," ujarnya dengan penuh keyakinan. Lita yakin bahwa dengan tekad dan dedikasi, siapa pun dapat meraih mimpi mereka.

Pengalaman Lita mengikuti GYIS dan mendapatkan beasiswa DAAD adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan jika diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Dari Sukabumi hingga Leipzig, perjalanan Lita adalah contoh inspiratif bahwa dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, mimpi-mimpi besar dapat terwujud. "Suatu hari nanti, kamu akan menjalani kehidupan yang kamu doakan," pesan Lita untuk semua pemuda yang tengah merajut mimpi-mimpi mereka.

Dengan keberhasilannya, Lita berharap dapat menginspirasi banyak orang untuk terus mengejar impian mereka dan berkontribusi bagi masyarakat. "Mari kita bersama-sama menciptakan perubahan positif dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk kita semua," tutupnya.

Perjalanan Lita Patimah dari Sukabumi hingga Leipzig adalah kisah inspiratif tentang tekad, kerja keras, dan semangat untuk meraih mimpi. Dengan beasiswa DAAD di tangan, Lita siap menapaki langkah baru dalam perjalanannya menuju masa depan yang gemilang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES