KKN UINSA Gelar Pasar Gratis Gandeng Solidaritas Pangan Pasuruan, MMD UB dan Keperawatan UNEJ

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata atau KKN 63 UINSA (UIN Sunan Ampel Surabaya) sukses menggelar kegiatan Pasar Gratis dengan tagline 'Gerakan Berbagi Kebaikan Jarangan' bersama Solidaritas Pangan Pasuruan dan MMD 37 Universitas Brawijaya (Mahasiswa Membangun Desa) serta keperawatan UNEJ di Balai Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.

Kepada TIMES Indonesia, M. Fahmi Smith, Ketua KKN 63 UINSA menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan dilakukan hanya untuk amal melainkan membangun kesadaran masyarakat untuk saling membantu sesama dalam memenuhi kebutuhan primer hidup serta membantu perekonomian masyarakat di sekitar

Advertisement

“Konsep Pasar Gratis seperti ini bukan sekedar beramal melainkan menjadi opsi solusi bagi masyarakat indonesia untuk mandiri mengelola perekonomiannya serta memenuhi kebutuhan terutama primer dengan saling membantu sesama dengan cara dikumpulkan dan dibagikan sendiri," katanya, Senin (8/7/2024)

Smith menyebut kegiatan ini sangat tepat dilakukan di momen Muharram ketika masyarakat sedang tergerak untuk melakukan kebaikan dengan cara berbagi bersama

“Acara semacam ini cocok sekali dilakukan di momen bulan ini. apalagi jika dilakukan secara konsisten di momen-momen yang tepat. Pasti akan tergerak kesadaran dalam diri masyarakat untuk saling membantu sesama,” katanya. 

Smith memaparkan jika dalam acara Pasar Gratis ini menyediakan layanan primer masyarakat mulai dari pakaian, kesehatan, hiburan dan makanan secara cuma-cuma.

“Di acara Pasar Gratis ini kami sediakan cek kesehatan tensi, gula darah, asam urat hingga kolesterol. selain itu, kami juga menyediakan pakaian layak pakai dari berbagai kalangan usia yang jumlahnya lebih dari 150 serta mewarnai dan game bagi anak-anak juga makanan gratis untuk masyarakat sekitar,” sambungnya.

Sementara itu, Adisty, ketua MMD 37 UB menyampaikan apresiasi atas kolaborasinya bersama teman-teman dari UIN, Keperawatan UNEJ dan Solidaritas Pangan Pasuruan

“Kami berterima kasih diajak untuk bersama-sama dalam acara ini, program ini sejalan dengan program kerja kami di tempat KKN Jarangan,” pungkasnya.

Adisty menyebutkan jika teman-temannya terpukau dengan konsep Pasar Gratis yang dibilang unik dan baru bagi mereka.

“Acara dengan konsep seperti ini terbilang baru bagi saya, karena sepaham saya acara amal hanya tentang memberi bukan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya berbagi sesama manusia,” ucapnya.

Selain itu, pegiat Solidaritas Pangan Pasuruan, Mocheko berharap semakin banyak masyarakat yang memiliki kepedulian untuk membantu antar sesama demi membangun kemandirian warga.

“Harapan saya kegiatan semacam ini bisa ditiru oleh organisasi dan elemen masyarakat dengan tujuan yang baik membangun kemandirian perekonomian masyarakat lokal di berbagai daerah sehingga masyarakat lebih mandiri dan tidak bergantung pada negara atau pemerintah dalam memenuhi kebutuhan primernya,” ujarnya.

Eko menyampaikan jika kegiatan ini sebuah bentuk protes sebagai kontradiksi terhadap sistem kehidupan saat ini yang semata- mata hanya pada urusan untung-rugi belaka san keegoisan manusia tanpa memperhatikan sesamanya. Menurutnya, melalui kegiatan pasar gratis adalah bukti dari kebersamaan masyarakat dalam membangun gotonh royong yang baik sekitar.

"Melalui acara kolaborasi ini, kami ingin membuktikan bahwa kehidupan bersama tanpa hierarki secara mandiri adalah wujud turut serta membangun dunia baru tanpa kekerasan, kelaparan, penindasan dan semua orang setara," pungkasnya.

Perlu diketahui, agenda Pasar Gratis ini dilaksanakan secara rutin setiap bulan sekali oleh Solidaritas Pangan Pasuruan dengan berkeliling di wilayah Pasuruan Raya. Semangat kebersamaan dan rasa tanggung jawab membangun kesadaran sosial menjadi pendorong utama dalam menjalankan kegiatan ini. Acara ini berlangsung mulai pukul 8.00 WIB hingga 13.00 WIB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.