Pendidikan

Universitas Brawijaya Membagikan Jas Almamater Lebih Awal untuk Mahasiswa Baru

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:47 | 34.05k
Pembagian jasa almamater UB untuk mahasiswa baru. (Foto: Humas UB)
Pembagian jasa almamater UB untuk mahasiswa baru. (Foto: Humas UB)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Brawijaya (UB) tahun ini melakukan perubahan dalam pembagian jas almamater bagi mahasiswa baru. Jika sebelumnya jas kebanggaan ini dibagikan setelah masa Ospek, kali ini dibagikan lebih awal sehingga mahasiswa baru bisa mengenakannya selama Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Direktur Direktorat Aset UB, Heri Prawoto Widodo, menjelaskan bahwa pembagian jas almamater ini dimulai sejak 30 Juli di Gedung Widyaloka UB dan akan berlangsung hingga 9 Agustus 2024. Persiapan matang telah dilakukan untuk memastikan pembagian jas berjalan lancar dan tepat waktu.

Advertisement

“Kita berusaha mengkondisikan pembagian jas almamater lebih awal. Kita ingin selalu menjadi lebih baik dan dapat mengantisipasi berbagai permasalahan. Alhamdulillah, periode ini kita sudah bisa mendapatkan jas almamater dengan berbagai ukuran yang sudah tersedia,” ujar Heri, Rabu (31/7/2024).

Tahun sebelumnya, pembagian jas almamater memakan waktu lebih lama karena harus menunggu mahasiswa baru menyetorkan ukuran jas mereka. Namun, tahun ini UB dapat memprediksi ukuran yang paling banyak dikenakan oleh mahasiswa baru berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya.

“Kami memiliki prediksi dari tahun sebelumnya mana yang paling banyak, mana yang menjadi alternatif. Kami sekarang sudah menyiapkan 16 ribu almamater dengan mayoritas ukuran S dan M. Ukuran L dan XL hanya 1 banding 3 dari ukuran S dan M,” tambah Heri.

Proses pengambilan almamater dirancang agar efisien. Mahasiswa hanya perlu membawa Kartu Tanda Mahasiswa Sementara (KTMS) dan mengikuti petunjuk petugas. Setiap hari, UB mengalokasikan pembagian jas sebanyak 1500 hingga 2000 mahasiswa.

“Semua yang sudah daftar ulang baik dari jalur SNBP, SNBT, Mandiri, Prestasi, dan Mandiri UTBK yang sudah punya NIM bisa mengambil jas almamater dengan mencetak KTMS sesuai dengan fakultas yang sudah dijadwalkan,” ujarnya.

Pembagian almamater lebih awal ini bertujuan agar mahasiswa baru dapat memakainya saat PKKMB, termasuk dalam sesi pemakaian almamater secara simbolis yang akan diikuti oleh seluruh peserta PKKMB. Bagi mahasiswa yang belum bisa mengambil jas sendiri, UB menyediakan opsi untuk membuat surat kuasa.

“Intinya, kita tidak terlalu memaksakan kepada mahasiswa. Jika bisa hadir, silakan. Jika tidak, mereka masih bisa datang dalam rentang waktu hingga 9 Agustus,” jelas Heri.

Direktur Aset UB juga mengungkapkan kebahagiaannya karena dapat memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa baru. “Alhamdulillah, kami bisa melayani mahasiswa dengan nyaman dan tanpa kendala. Tempat pembagian yang tidak berada di dalam gedung juga tetap nyaman karena sirkulasi lancar. Bagian kesehatan juga ikut serta di sini untuk mengurusi BPJS kesehatan mahasiswa,” katanya.

Mahasiswa baru juga merasa senang dan bangga mendapatkan jas almamater lebih cepat. Alexandria Cirana Putri, mahasiswi baru Vokasi asal Lumajang, mengaku sangat senang bisa langsung mengenakan almamater barunya. “Perasaanku senang banget, tapi juga harus siap menghadapi dunia perkuliahan yang pasti berbeda dari dunia SMA,” ujarnya.

Selain lebih cepat, desain almamater tahun ini juga mengalami sedikit perubahan. Beberapa mahasiswa menyebutkan bahwa warna almamater tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Namun, secara keseluruhan, mereka merasa puas dengan desain almamater yang baru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES