Universitas Brawijaya Terima 19 Mahasiswa Disabilitas pada Tahun 2024

TIMESINDONESIA, MALANG – Pada tahun akademik 2024, Universitas Brawijaya (UB) kembali menegaskan komitmennya terhadap inklusivitas pendidikan dengan menerima 19 mahasiswa baru dari kelompok disabilitas. Para mahasiswa ini tersebar di berbagai fakultas yang ada di UB, menandakan bahwa hampir seluruh fakultas di universitas ini telah membuka kuota untuk menerima mahasiswa disabilitas.
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, mengungkapkan harapannya agar UB dapat menjadi kampus yang benar-benar inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Advertisement
"Kami berharap UB bisa menjadi kampus yang mewadahi disabilitas," ujar Prof. Widodo.
Lebih lanjut, Prof. Widodo menjelaskan bahwa UB sedang terus berbenah untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan mahasiswa disabilitas dapat terpenuhi. Ia mengakui bahwa pada awalnya, infrastruktur kampus ini belum sepenuhnya didesain untuk memenuhi kebutuhan teman-teman difabel. Namun, seiring waktu, UB terus berproses untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan agar kampus ini menjadi lebih ramah bagi semua kalangan.
Upaya ini mencakup penambahan fasilitas fisik yang mendukung aksesibilitas, seperti ramp, lift khusus, dan toilet yang ramah disabilitas, serta penyesuaian kurikulum dan metode pengajaran untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan mahasiswa difabel.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Widodo juga mengajak seluruh mahasiswa disabilitas untuk memiliki semangat yang kuat dalam menempuh pendidikan di UB. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka antara mahasiswa disabilitas dengan seluruh sivitas akademika, sehingga setiap permasalahan yang muncul dapat segera diatasi.
"Tentu kita akan selalu berusaha membantu apa-apa yang menjadi kendala mahasiswa ketika mereka kuliah di UB. Dengan begitu, mereka bisa menjalankan pendidikan dengan lancar dan mencapai prestasi yang optimal," pungkasnya.
UB terus berupaya menjadi pelopor dalam memberikan pendidikan yang inklusif di Indonesia, dengan harapan bahwa inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain untuk lebih membuka diri terhadap mahasiswa disabilitas. Hal ini sejalan dengan misi UB untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu untuk meraih pendidikan tinggi yang berkualitas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |