5.610 Maba UIN Maliki Malang Bakal Mondok Selama Setahun

TIMESINDONESIA, MALANG – Kewajiban tinggal di Ma'had atau pesantren bagi mahasiswa baru (maba) UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang merupakan sebuah pembeda kampus hiijau itu dengan kampus lain di seluruh Indonesia. Tahun 2024 ini, ada sebanyak 5.610 maba UIN Maliki Malang yang tinggal di pesantren.
Mereka akan disebar pada tiga kampus yang dimiliki oleh UIN Maliki Malang. Yakni kampus 1 yang ada di Jalan Gajayana Kota Malang, kampus 2 yang berlokasi di Jalan Dadaprejo Kota Batu, dan kampus 3 yang ada di di Jl Locari, Junrejo, Kota Batu.
Advertisement
Para maba ini akan tinggal di ma'had atau pesantren selama dua semester atau satu tahun penuh, sambil tetap mengikuti perkuliahan seperti biasa. Selama masa tinggal di Ma'had, para Maba akan menjalani serangkaian kegiatan yang terstruktur, termasuk kajian kitab, hafalan Al-Qur'an, dan berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai keislaman.
Dengan adanya program ini, UIN Maliki Malang berharap para mahasiswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki landasan spiritual yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Kepala Bagian Akademik, Imam Ahmad, menjelaskan bahwa proses validasi mahasiswa baru ini dibagi menjadi lima gelombang. Setiap gelombang terdiri dari lebih dari seribu mahasiswa yang menjalani proses validasi di Kampus 1.
"Pemusatan validasi di Kampus 1 dilakukan untuk mempermudah proses bagi para mahasiswa baru, sekaligus memastikan panitia pelaksana dapat memberikan pelayanan maksimal," ungkap Imam Ahmad.
Untuk memudahkan akomodasi, kampus telah menyiapkan armada transportasi yang akan mengantar mahasiswa ke ma’had Kampus 3. Dengan total 5.160 mahasiswa baru yang akan divalidasi, UIN Malang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menyambut mahasiswa baru.
"Semoga proses validasi ini berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh kampus," tutup Imam. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |