Mahasiswa Baru FTP UB Ciptakan 1.018 Ide Solusi untuk SDGs di Indonesia
TIMESINDONESIA, MALANG – Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) tahun 2024 menghadirkan sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Dalam kegiatan yang rutin dilaksanakan ini, sebanyak 1.018 mahasiswa baru (maba) mendapatkan tantangan istimewa untuk merumuskan solusi bagi permasalahan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai tujuan-tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Advertisement
Tugas tersebut melibatkan pembuatan mind map yang berfokus pada 17 tujuan utama SDGs, yang meliputi berbagai aspek penting seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, energi bersih dan terjangkau, hingga aksi terhadap perubahan iklim.
Setiap mahasiswa diwajibkan untuk memilih satu topik dari 17 tujuan tersebut, dan menyusun sebuah mind map yang menguraikan ide-ide kreatif mereka tentang cara-cara inovatif untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Wakil Dekan I Bidang Akademik FTP UB, Endrika Widyastuti SPt., M.Sc., MP., Ph.D., mengungkapkan bahwa tugas ini merupakan bagian dari upaya FTP UB untuk mengintegrasikan konsep SDGs ke dalam proses belajar mengajar sejak dini.
"Dalam PKKMB tahun ini, kami mengangkat tema SDGs yang terdiri dari 17 topik utama. Setiap mahasiswa diberikan tugas untuk memilih salah satu topik tersebut dan membuat mind map, baik dalam bentuk presentasi video maupun tugas terstruktur," jelasnya.
Tugas tersebut tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan mind map. Endrika menjelaskan bahwa ide-ide yang dikumpulkan dari 1.018 mahasiswa baru ini akan diolah dan dianalisis oleh panitia untuk kemudian didistribusikan serta diaplikasikan lebih lanjut.
"Tujuannya adalah agar ide-ide ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencapai target-target SDGs di Indonesia, terutama di bidang teknologi pertanian," tambahnya.
Meskipun 17 topik SDGs mencakup berbagai aspek kehidupan, Endrika mengungkapkan bahwa ada tiga bidang yang mendapat perhatian lebih, yaitu energi, kesehatan, dan kesetaraan gender. Menurutnya, ketiga bidang ini merupakan isu global yang sangat relevan di Indonesia dan memerlukan solusi inovatif dari para generasi muda.
"Mahasiswa mengerjakan tugas ini sebelum memasuki PKKMB. Ke depan, kami akan membuat perlombaan untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang idenya dianggap paling unggul dan memiliki potensi besar untuk diimplementasikan," ujarnya.
Endrika juga menekankan pentingnya penguasaan konsep SDGs oleh mahasiswa sebagai bekal untuk terlibat dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Saat ini, semua program di UB berfokus pada SDGs. Artinya, seluruh penelitian dan pengabdian masyarakat juga harus berbasis pada pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Dengan adanya tugas ini, mahasiswa diharapkan sudah memiliki pemahaman yang mendalam tentang permasalahan yang ada di Indonesia serta potensi untuk mengatasinya," jelasnya.
Lebih lanjut, Endrika menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya konsep SDGs diterapkan secara menyeluruh dalam PKKMB FTP UB.
"Kami ingin mahasiswa baru sudah memahami latar belakang dari masalah-masalah di Indonesia sehingga ketika mereka terlibat dalam riset atau pengabdian masyarakat, mereka sudah memiliki dasar yang kuat untuk berkontribusi secara efektif," tambahnya.
Dengan pendekatan yang inovatif ini, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya memahami permasalahan global, tetapi juga mampu menawarkan solusi konkret yang dapat diimplementasikan untuk kemajuan Indonesia.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk pola pikir mahasiswa baru yang kritis dan kreatif sejak awal, sehingga mereka siap berperan aktif dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |