Pendidikan

Poltekbang Surabaya Kirim Taruna Study Visit di Miyazaki Airport Jepang

Rabu, 21 Agustus 2024 - 17:08 | 26.23k
Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya melakukan kerja sama pertukaran pelajar dengan pihak Miyazaki Airport Jepang, Rabu (21/8/2024). (Foto: Dok.Poltekbang Surabaya)
Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya melakukan kerja sama pertukaran pelajar dengan pihak Miyazaki Airport Jepang, Rabu (21/8/2024). (Foto: Dok.Poltekbang Surabaya)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Politeknik Penerbangan atau Poltekbang Surabaya melakukan kerja sama pertukaran pelajar dengan Miyazaki Airport Jepang.

Sekolah penerbangan ini menempatkan para taruna/taruni magang atau study visit di tingkat internasional sebagai bentuk komitmen mencetak generasi ahli di bidang penerbangan. Agar mereka tak sekadar menguasai industri penerbangan di dalam negeri, namun juga bisa 'go international' menembus industri penerbangan di luar negeri. 

Advertisement

Direktur Poltekbang Surabaya Ahmad Bahrawi mengatakan program ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan para taruna/taruni Poltekbang agar berani menangkap peluang ke luar negeri. 

"Program ini sebenarnya arahan dari Bapak Menteri Perhubungan untuk memberikan wawasan global kepada para taruna/taruni hingga para dosen. Maka, kami menindaklanjuti dengan menjajaki kerjasama dengan Jepang. Alhamdulillah ini baru nyambung dengan Miyazaki Airport," ujar Bahrawi di Surabaya, Rabu (21/8/2024). 

Dalam program Study Visit Taruna Luar Negeri 2024 ini, Poltekbang Surabaya memberangkatkan sebanyak empat taruna, terdiri dari dua taruna dan dua taruni. Mereka akan berangkat pada 30 Agustus 2024 mendatang dengan biaya transport Surabaya-Jepang PP akan ditanggung oleh pihak kampus.

"Jadi per 1 September nanti, mereka berempat ini bisa langsung melakukan kegiatan magang di Miyazaki Airport. Magang mereka nanti karena ini di airport, tentu terkait Airport Operation, tapi untuk penempatan di bagian apa, tergantung pihak Miyazaki Airport," jelasnya.

Pihaknya berharap adanya program bisa memberikan wawasan kepada para taruna/taruni agar berani melangkah ke luar negeri. 

"Adanya program awal ini semoga bisa memberikan exposure atau paparan akan dunia internasional kepada para taruna/taruni kami. Jadi dari sini nanti kami bisa memberikan jalan dan mereka paham oh ternyata diluar banyak loh kesempatan," kata Bahrawi.

Terlebih, ke depan Indonesia akan mendapat bonus demografi yang disebut bakal mempengaruhi terbatasnya peluang kerja di negara sendiri dengan banyaknya bonus demografi nanti.

Bahrawi menekankan dengan berhasilnya anak bangsa menembus 'dunia luar' ini membuktikan bahwa kualitas generasi Indonesia tak kalah dibandingkan dengan tenaga kerja asing. 

"Di bidang penerbangan, banyak negara membutuhkan tenaga kerja. Sangat banyak peluang diluar. Dengan kualitas yang kita miliki, upaya go international ini juga berkarya untuk bangsa, jadi kita semua ini bisa mengembangkan diri diluar," pesan dia.

Ke depan, Poltekbang Surabaya juga akan rutin menggelar kerja sama semacam ini dengan negara lainnya. Termasuk menambah jumlah taruna/taruni yang diberangkatkan, hingga durasi magang yang lebih lama lagi.

"Salah satu usulannya nanti, program OJT (On The Job Training) bagi para taruna di tingkat akhir, tempat OJT tidak hanya di bandara-bandara dalam negeri, tapi juga bisa merambah ke bandara luar negeri," pungkas Ahmad Bahrawi. 

Sebanyak empat taruna/taruni Poltekbang Surabaya yang berhasil lolos penilaian khusus untuk mengikuti program ini, yakni Nikolaus Vincent Q. Yudo (LLU XIII), R. Rizka Dewi Nur Auliana (MTU VIII D), Ershanda Ardini Putri (LLU XIII) dan Abdurrahman Harits Ruswandi (MTU VIII A). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES