Pendidikan UIN Malang

Maba Humaniora UIN Malang Komitmen Anti Kekerasan Seksual, Gratifikasi Hingga  Korupsi

Senin, 26 Agustus 2024 - 20:36 | 17.91k
Maba Humaniora UIN Malang saat menunjukkan pakta integritas yang telah mereka tandatangani. (FOTO: Istimewa)
Maba Humaniora UIN Malang saat menunjukkan pakta integritas yang telah mereka tandatangani. (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Ada sebuah langkah strategis yang diambil oleh Fakultas Humaniora UIN Malang untuk mencegah kekerasan seksual hingga korupsi di lingkungan mahasiswanya. Semua mahasiswa barunya diminta untuk menandatangani pakta integritas tentang anti kekerasan seksual, gratifikasi, dan korupsi.

Penandatanganan ini dilakukan pada sesi penutupan Program Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Fakultas Humaniora.

Advertisement

Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini kepada para mahasiswa baru. Di samping itu, penandatangan pakta ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan komitmen mahasiswa baru tentang pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan; serta mendorong terciptanya lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

Dia menyatakan bahwa pendatangan pakta integritas tersebut penting dilakukan oleh mahasiswa baru. Hal ini mengingat peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan integritas dalam setiap aspek kehidupan, baik di kampus maupun di masyarakat.

"Ini menjadi bentuk komitmen Fakultas dalam menanamkan nilai integritas kepada mahasiswa, dan sekaligus merupakan komitmen nyata mahasiswa baru untuk menjadi pemimpin yang beretika dan berintegritas di masa depan," ujarnya.

Senada dengan itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr. Galuh Nur Rochmah, M.Ed., menambahkan bahwa dengan penandatanganan pakta integritas ini, Fakultas Humaniora berharap dapat terus menciptakan generasi mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam memerangi kekerasan seksual, gratifikasi, dan korupsi.

“Kompetensi akademik saja tidak cukup, tetapi butuh karakter yang unggul,” kata dia. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES