Pendidikan

Bupati Banyuwangi Dorong Literasi Keuangan Sejak Dini dengan Program E-Saku

Rabu, 28 Agustus 2024 - 13:52 | 22.54k
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas bersama Kepala Otoritas Jasa Keuangan  Jember Muhammad Mufid dan Kepala Bank Jatim Banyuwangi Ridholi Ichwan beserta para pelajar di Kegiatan Launching Program E-Saku di SMPN 1 Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas bersama Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jember Muhammad Mufid dan Kepala Bank Jatim Banyuwangi Ridholi Ichwan beserta para pelajar di Kegiatan Launching Program E-Saku di SMPN 1 Banyuwangi
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam upaya mendorong literasi keuangan di kalangan pelajar, Pemkab Banyuwangi meluncurkan Program E-Saku, yang bekerja sama dengan Bank Jatim. 

Program ini mengajak para siswa SD dan SMP untuk belajar mengelola uang saku mereka secara cerdas dan bijak melalui transaksi digital. Salah satunya dengan memanfaatkan layanan e-saku dimana transaksi uang saku pelajar dilakukan secara cashless.

Advertisement

“Saya mengapresiasi serta mendukung program yang diinisiasi oleh Bank Jatim dalam memberikan edukasi kepada pelajar SD dan SMP. Tentang bagaimana mengelola keuangan secara cerdas lewat uang sakunya, sekaligus menumbuhkan kebiasaan menabung sejak dini," kata Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Rabu (28/8/2024).

Kegiatan Launching Program E-Saku digelar di SMPN 1 Banyuwangi, Senin (26/8/2024). Hadir dalam acara tersebut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember Muhammad Mufid dan Kepala Bank Jatim Banyuwangi Ridholi Ichwan.

Menurut Ipuk, literasi keuangan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dengan belajar mengelola uang secara bijak sejak dini, para pelajar dapat menjadi lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Pada Program E-Saku tersebut, uang saku siswa diberikan dalam bentuk kartu tabungan  yang akan digunakan untuk pembayaran cashless. Siswa tinggal melakukan tapping saat membeli makanan atau barang lainnya di kantin sekolah yang telah menjadi agen bank.

“Dengan cara ini, secara tidak langsung siswa bisa belajar mengelola uang sakunya dan yang lebih penting syukur-syukur bisa menabung,” ucap Ipuk.

Ipuk juga berharap ke depannya program ini juga bisa dikolaborasikan dengan Program Siswa Asuh Sebaya Banyuwangi. Program SAS merupakan program gotong royong dimana siswa menyisihkan uang saku untuk membantu temannya yang kurang mampu. Program ini telah menghimpun dan menyalurkan dana hingga Rp. 21 miliar.

“Harapannya, siswa yang menyisihkan uang sakunya untuk SAS juga cukup melakukan tapping sehingga uang saku yang terkumpul di program SAS bisa dikelola dengan lebih mudah dan akuntabel,” ujar Ipuk.

Kepala Bank Jatim Banyuwangi Ridholi Ichwan menjelaskan program E-Saku saat ini sudah dimulai di tiga sekolah yakni SDN Model Banyuwangi, SDN Penganjuran 4 dan SMPN 1 Banyuwangi.

"Kami berharap pelajar semakin teredukasi untuk melakukan transaksi cashless dan tentunya juga semangat untuk menabung, menyisihkan sebagian dari uang saku yang mereka terima,” kata Ridholi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES