Pendidikan

Lulusan FP Unwar Harus Mampu Adaptasi Teknologi untuk Majukan Pertanian Indonesia Timur

Senin, 09 September 2024 - 18:35 | 25.38k
Rektor Unwar Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P saat memberikan sambutan. (Foto: Unwar for TIMES Indonesia)
Rektor Unwar Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P saat memberikan sambutan. (Foto: Unwar for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BALI – Di era digitalisasi, Rektor Universitas Warmadewa (Unwar) Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P menekankan agar lulusan Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa FP-Unwar mesti mampu mengadaptasi perkembangan teknologi untuk pengembangan pertanian di Indonesia Timur.

"Ini karena rata-rata lulusan FP-Unwar berasal dari kawasan Indonesia Timur," ujarnya saat memberikan sambutan pada Pelepasan Sarjana Ke-75 Periode III Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa Tahun 2024 di Denpasar pada Senin (9/9/2024).

Advertisement

Ditambahkannya, bahwa Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah dan Ia melihat banyak wajah-wajah Indonesia Timur yang kedepannya bisa membantu pengembangan pertanian Indonesia Timur dalam arti luas dengan mengadaptasi teknologi pertanian dan digital marketing.

"Di era digitalisasi harus mampu mengadopsi teknologi. Apalagi Indonesia sedang menuju target Indonesia Emas," imbuhnya.

Menurutnya, konotasinya ke depan di era digital sebagai petani tidak lagi berpakaian kotor.

"Anda harus mampu membranding pertanian menuju Indonesia emas, pertanian yang berbasis teknologi pertanian dan berbasis digital marketing," paparnya

Fadilah Aulia, selaku lulusan terbaik dalam Pelepasan Sarjana ke-75 Periode III Fakultas Pertanian mengaku akan berusaha mengabdikan ilmu yang didapatkan agar mampu berkontribusi bagi pertanian, khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Aulia berencana untuk kembali ke Lombok untuk membantu petani mengembangkan pertanian, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani

“Rencananya kembali ke kampung dulu dan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama kuliah,” cetusnya.

Di sisi lain, Aulia mengakui bahwa  perjalanan ini bukanlah akhir melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar.

"Tanggungjawab dalam mendiseminasikan dan memberikan kontribusi nyata dalam mengangkat sektor pertanian," tandasnya.

Sementara itu, Dekan FP-Unwar Prof. Dr. Ir. Luh Suriati, M.Si. berharap para sarjana yang di yudisium selalu berkomitmen dan memotivasi diri untuk mengembangkan pertanian karena sektor pertanian akan selalu dibutuhkan dimana manusia selalu membutuhkan pangan.

“Selagi manusia itu hidup, selagi manusia itu perlu makan untuk melanjutkan kehidupan, selagi itu pula membutuhkan pertanian untuk memenuhinya dan selagi itu pula membutuhkan kalian sarjana pertanian," ungkap Suriati.

Suriati juga berpesan agar para sarjana terus mengembangkan pengetahuan tentang pertanian, karena untuk mencapai kesuksesan tidak bisa serta merta hanya dengan belajar di kampus saja.

"Hal ini yang menyebabakan lulusan dari Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa kini juga dilengkapi dengan pendamping ijazah berupa sertifikasi dari Lembaga sertifikasi Profesi (LSP)," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES