Pendidikan

Psikolog Al Hikam Laily Abida Dorong Kampus Aman dan Bebas dari Kekerasan

Senin, 16 September 2024 - 19:34 | 23.47k
Psikolog Laily Abida MPSi (dua dari kiri) menerima cindera mata dari Unusida. (Foto: Dok Unusida)
Psikolog Laily Abida MPSi (dua dari kiri) menerima cindera mata dari Unusida. (Foto: Dok Unusida)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) tahun 2024 tak hanya fokus pada pengenalan lingkungan akademis.  Kampus ini juga menjadikan momen penting itu untuk membangun kesadaran anti-kekerasan di kalangan mahasiswa. 

Mereka menghadirkan Laily Abida, M.Psi., psikolog Jatim yang juga Wakil Ketua 1 STAIMA Al-Hikam Malang. Laily menjadi salah satu pembicara kunci yang menginspirasi mahasiswa baru untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas kekerasan.

Advertisement

Pesan Penting: Kampus Harus Aman dan Nyaman

Dalam sesi PKKMB yang berlangsung di Sidoarjo dari tanggal 4-6 September 2024 ini, Laily Abida menegaskan bahwa kampus seharusnya menjadi tempat yang aman, nyaman, dan penuh inovasi. Ia menyoroti pentingnya membangun budaya anti-kekerasan di lingkungan kampus sebagai langkah awal menuju kesuksesan intelektual dan emosional.

"Kampus harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan penuh dengan inovasi tanpa adanya kekerasan," kata Laily dengan tegas. 

Menurutnya, mahasiswa bukan hanya dituntut untuk berprestasi secara akademik, tetapi juga membangun karakter yang kuat dan etika yang luhur.

Membangun Sikap Intelektual yang Kuat

Tak hanya menekankan soal kekerasan, Laily juga mengajak para mahasiswa untuk lebih fokus pada pengembangan diri dan kemampuan intelektual. Kampus, kata Laily, adalah tempat yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk belajar, bertukar pikiran, dan menciptakan inovasi. Mahasiswa diharapkan dapat menggali potensi mereka untuk menjadi insan yang berprestasi dan inovatif.

“Kampus adalah tempat di mana kalian bisa berkembang tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara mental dan emosional. Ini adalah langkah awal untuk mempersiapkan diri menjadi sosok yang berprestasi dan menginspirasi,” ujar Laily.

Peran Mahasiswa dalam Menciptakan Perubahan

Sebagai psikolog, Laily Abida menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menciptakan perubahan sosial melalui gerakan anti-kekerasan dan pengembangan sikap intelektual. Menurutnya, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk membangun komunitas kampus yang sehat, di mana setiap orang merasa dihargai dan didukung.

Selain itu, ia juga mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai kegiatan kampus yang dapat mengasah kemampuan kepemimpinan, berpikir kritis, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa akan mampu menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara efektif: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi untuk Kemajuan Bersama

Dalam kesempatan yang sama, STAIMA Al-Hikam Malang dan UNUSIDA berkomitmen untuk menjalin kolaborasi di berbagai bidang, termasuk dalam hal pengembangan pendidikan dan penelitian. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang cerdas, inovatif, dan berkarakter.

PKKMB 2024 UNUSIDA menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dalam kehidupan kampus, sekaligus memahami nilai-nilai intelektual dan anti-kekerasan yang ditekankan oleh Laily Abida, M.Psi. Pesan-pesan yang disampaikannya memberikan inspirasi bagi mahasiswa untuk menciptakan lingkungan akademis yang lebih baik dan penuh semangat inovasi. (*)

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES