Pendidikan

Dukung Penanganan Stunting, Bupati Malang Serahkan 60 Unit Motor

Selasa, 17 September 2024 - 19:52 | 24.13k
Bupati Malang, HM Sanusi, ketika mencoba sepeda motor yang diserahkan untuk petugas PLKB, dalam mendukung tugas dan perannya, di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (17/9/2024). (FOTO Amin/TIMES Indonesia)
Bupati Malang, HM Sanusi, ketika mencoba sepeda motor yang diserahkan untuk petugas PLKB, dalam mendukung tugas dan perannya, di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (17/9/2024). (FOTO Amin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi menyerahkan secara simbolis sebanyak 37 unit sepeda motor kepada Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), di halaman Pendapa Agung Kabupaten Malang, Selasa (17/9/2024). 

Pemberian kendaraan sepeda motor oleh Bupati Malang ini sebagai apresiasi terhadap peran penyuluh KB, yang telah banyak berperan dalam mengatasi stunting di Kabupaten Malang. 

Advertisement

HM-Sanusi-4.jpg

"Ini memberikan apresiasi kepada penyuluh KB agar penanganan stunting dan perencanaan kelahiran bisa berjalan dengan baik. Secara khusus, bantuan sepeda motor ini diberikan untuk mempermudah tugas penyuluh di desa-desa," kata Bupati Sanusi.

Terlebih, selama ini petugas PLKB telah berdedikasi menjalankan tugasnya sebaik mungkin di desa-desa, maupun di wilayah dusun terpencil yang aksesnya masih sulit.

Dia mengatakan, bantuan kendaraan doa dua ini totalnya sebenarnya 60 unit. Namun, pada tahap pertama diserahkan 37 unit sepeda motor. 

Abah Sanusi menambahkan, kemudahan transportasi bagi PLKB untuk melaksanakan tugasnya di desa-desa sangat dibutuhkan. Pihaknya berharap melalui pemberian sepeda motor ini, selaras dengan hasil kinerja yang dicapai oleh PLKB.

"Itu digunakan untuk mempermudah tugasnya ke desa-desa," terang petahan Bupati yang maju kembali di Pilkada Kabupaten Malang 2024 ini. 

Selain memberikan kendaraan roda dua bagi PLKB, pada kesempatan itu Bupati Malang juga memberikan secara simbolis dana hibah. 

"Ya harapannya ada penurunan (stunting). Saya minta penurunannya dari 19 persen menjadi 9 persem," tandasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES