Ilmu Pemerintahan UB Bangun Generasi Berintegritas di SMAN 7 Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Brawijaya telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMA Negeri 7 Kota Malang dengan tema "Inisiatif Anti Korupsi: Membangun Generasi Berintegritas."
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta menanamkan nilai-nilai integritas kepada siswa-siswi sekolah menengah atas, khususnya dalam rangka pentingnya pendidikan anti korupsi bagi generasi muda.
Advertisement
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 26 September 2024 ini, dosen serta mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan berperan aktif memberikan materi tentang pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan dampak buruk korupsi terhadap pembangunan bangsa.
Siswa-siswi kelas XI-9 SMA Negeri 7 Kota Malang turut terlibat aktif dalam sesi diskusi yang memicu kesadaran akan bahaya korupsi.
Tim dosen Ilmu Pemerintahan UB yang diwakili oleh, Ruth Agnesia Sembiring, S.Sos., M.A., menjelaskan tentang definisi korupsi dan jenis-jenis tindak korupsi. Ruth menggarisbawahi bahwa korupsi merupakan tindakan penyelewengan jabatan atau kekuasaan untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau kerabat, yang mencakup tujuh kategori utama.
“Ada 7 kategori utama yaitu merugikan keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dan gratifikasi,” jelasnya.
Ruth juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memerangi korupsi, dengan cara melaporkan segala bentuk dugaan tindakan korupsi kepada pihak berwenang seperti Kepolisian, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, dengan kesadaran dan keberanian melaporkan tindakan korupsi, pelaku tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan tersebut dan mereka yang sudah melakukannya akan mendapat hukuman yang setimpal.
Selain itu, dalam sesi tersebut dijelaskan pula dampak korupsi jangka panjang, salah satunya terkait kerusakan lingkungan akibat penerbitan izin penebangan hutan oleh pejabat korup yang hanya menguntungkan pribadi atau golongan tertentu.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, ada enam siswa-siswi berpartisipasi secara aktif dengan bertanya serta berbagi pengalaman mereka terkait tindakan korupsi di lingkungan sekitar. Partisipasi aktif para siswa ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi anti korupsi sejak dini.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |