Apriyani Rahayu Kunjungi Kampusnya, Siap Dukung Akademi Bulutangkis Unesa

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Apriyani Rahayu, mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sekaligus peraih medali emas Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2021, mengunjungi kampusnya pada Kamis (17/10/2024).
Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2024 yang digelar di Unesa.
Advertisement
Kehadirannya disambut hangat oleh para dosen dan pimpinan universitas di ruang rapat lantai 1, Gedung Dekanat FIKK. Beberapa tokoh yang turut hadir dalam acara tersebut adalah Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, Dekan FIKK, Prof. Dr. Dwi Cahyo, dan Guru Besar FIKK, Prof. Dr. Toho Cholik Mutohir.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor yang akrab disapa Cak Hasan, mengapresiasi prestasi Apriyani dan menegaskan dukungan penuh Unesa terhadap kemajuan olahraga di Indonesia, khususnya bulutangkis.
“Prestasi Apriyani sebagai peraih medali emas di Olimpiade sangat membanggakan. Kami juga berencana membuka Akademi Bulu Tangkis di Unesa untuk mendukung pembinaan atlet-atlet muda,” ujarnya.
Dekan FIKK, Prof. Dr. Dwi Cahyo, juga menyampaikan harapannya kepada Apriyani dan mahasiswa lainnya.
"Kami di Unesa selalu berkomitmen memberikan dukungan terbaik bagi para pahlawan olahraga. Apa yang telah mereka capai bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain agar mampu berkontribusi di masyarakat dengan bekal yang benar dari kampus," ujarnya.
Motivasi Apriyani
Apriyani Rahayu foto bersama dekan dan dosen FIKK beserta mahasiswa Unesa yang berhasil medali pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Saat berbincang, Apriyani mengungkapkan rasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar FIKK Unesa. Ia merasa bersyukur bisa bertemu dengan dosen-dosen dan para ahli olahraga yang telah banyak membantunya selama berkuliah.
"Saya senang sekali bisa berada di sini, dan bertemu dengan para pakar olahraga yang membantu saya dalam perjalanan akademis saya," ungkapnya.
Ketika ditanya tentang rahasia kesuksesannya di Olimpiade, Apriyani menekankan pentingnya dedikasi tinggi dan kedisiplinan sebagai seorang atlet.
"Untuk menjadi juara, terutama di tingkat olimpiade, kita harus memiliki dedikasi dan disiplin yang terus dijaga. Itu kunci penting bagi setiap atlet profesional," jelasnya.
Ia juga mengajak rekan-rekannya di Unesa untuk terus mengejar mimpi tanpa rasa takut.
"Cita-cita itu gratis, jadi kejar setinggi-tingginya. Yang penting, apapun yang kita lakukan harus didasari dengan dedikasi yang luar biasa dan dilakukan sepenuh hati," katanya.
Perjalanan Karier
Apriyani Rahayu bersama pimpinan dan guru besar UNESA.
Berbicara tentang titik balik dalam kariernya, Apriyani bercerita tentang dukungan besar dari orang tuanya sejak kecil. Ia dikenalkan pada berbagai cabang olahraga seperti renang, bulutangkis, dan taekwondo. Namun, kecintaannya pada bulutangkis muncul saat ayahnya membuatkan raket kayu untuknya bermain.
Perjalanan kariernya semakin serius ketika ia mulai mengikuti berbagai kejuaraan. Salah satu momen penting dalam hidupnya adalah ketika ia berhasil meraih medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada 2011, yang membawanya ke Jakarta untuk melanjutkan kariernya sebagai atlet bulutangkis.
Apriyani juga mendukung penuh rencana Unesa untuk mendirikan akademi bulutangkis. Menurutnya, akademi ini akan menjadi tempat yang tepat untuk mencetak bibit-bibit baru di dunia bulutangkis.
"Saya siap mendukung penuh rencana ini. Dengan adanya akademi, banyak atlet muda yang berbakat bisa terjaring dan dikembangkan," ucapnya. (Adv)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |