Pendidikan

Universitas Bumigora dan Unram Kembangkan Eduwisata Madu Trigona di Desa Sokong Lombok Utara

Selasa, 05 November 2024 - 17:55 | 37.60k
Tim Pelaksana kegiatan dari Universitas Bumigora berfoto bersama para peserta seusai pelatihan. (FOTO: Dok. Tim Pelaksana for TIMES Indonesia)
Tim Pelaksana kegiatan dari Universitas Bumigora berfoto bersama para peserta seusai pelatihan. (FOTO: Dok. Tim Pelaksana for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Dosen dari Universitas Bumigora (UBG) dan Universitas Mataram (Unram) bekerja sama untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. 

Kerja sama tersebut dalam rangka meningkatkan potensi desa wisata serta mengembangkan keterampilan masyarakat Lombok Utara dalam sektor peternakan dan pariwisata.

Advertisement

Tim-Pelaksana-kegiatan-2.jpgTim Pelaksana kegiatan dari Universitas Bumigora memberikan bantuan setup. (FOTO: Dok. Tim Pelaksana for TIMES Indonesia)

"Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah Kosabangsa yang didanai oleh DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk tahun anggaran 2024," ungkap Dosen Tim Pelaksana Universitas Bumigora, Putu Meikapasa kepada TIMES Indonesia, Selasa (5/11/2024). 

Kegiatan ini fokus pada Pengembangan Eduwisata Ternak Madu Trigona dan Pemasaran Desa Wisata Berbasis Sistem Informasi. Kegiatan ini fokus pada dua kelompok masyarakat mitra, yaitu Kelompok Ternak Trigona dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kembang Dangar yang anggotanya masing-masing berasal dari beberapa dusun di Desa Sokong.

Tim-Pelaksana-kegiatan-3.jpg

"Dalam program ini, kami dari tim dosen memberikan pelatihan menyeluruh, mulai dari teknik beternak lebah trigona untuk menghasilkan madu berkualitas hingga strategi pemasaran berbasis digital untuk mempromosikan potensi wisata desa secara lebih luas," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pelatihan inovasi pengolahan madu Trigona menjadi permen madu yang saat ini masih dalam tahap produksi nantinya akan didampingi sampai komersialisasi. 

Bukan sekedar pelatihan, kedua mitra juga memperoleh bantuan gubug dan setup lebah trigona serta beberapa perlatan penunjang produksi yang merupakan implementasi pengembangan hasil riset teknologi dan inovasi yang dihasilkan oleh tim dosen pendamping yang berasal dari Universitas Mataram.

"Kami juga memberikan bantuan 200 setup dan 10 gubug yang merupakan rancangan dari hasil riset tim dosen kami" katanya.

Program pelatihan yang dilaksanakan meliputi teknik budidaya lebah madu trigona yang ramah lingkungan, pembuatan produk turunan madu, serta pengelolaan eduwisata yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke desa tersebut. 

Selain itu, tim dosen juga membantu kelompok Pokdarwis dalam memanfaatkan teknologi informasi, dengan mempromosikan wisata di Desa Sokong seperti kampung wisata Prawira village, kampung anggur, pantai karang atas, bukit murjumeneng, dan nantinya Eduwisata ternak Trigona yang ada di Dusun Prawira

"Dengan membangun sistem pemasaran online yang memungkinkan desa wisata Sokong lebih mudah dikenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara," harapnya.

Kegiatan ini dimulai bulan Juli, dan masih berlanjut sampai bulan Desember berupa pendampingan pemasaran dan optimalisasi pemanfaatan website desa wisata Desa Sokong.

Sementara itu, Kepala Desa Sokong, Sutiadi mengapresiasi atas terlaksananya program ini di desanya. Berharap Desa Sokong bisa menjadi salah satu sentra ternak madu trigona berbasis wisata dan menjadi salah satu desa wisata unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Bumigora dan Universitas Mataram yang telah memberikan pelatihan ini," ucapnya diamini Sekdes Sokong, Murjati.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi katalisator dalam meningkatkan ekonomi lokal, sekaligus sebagai contoh kolaborasi nyata antara akademisi dan masyarakat untuk pembangunan desa yang berkelanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES