Pendidikan Universitas Islam Malang

Tim RKM Microgreen Unisma Kembangkan Tepung Microgreen Kaya Protein dan Zat Besi

Rabu, 06 November 2024 - 13:55 | 40.94k
Jenis-jenis Tanaman Microgreen. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Jenis-jenis Tanaman Microgreen. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim RKM (Rumah Kreatif Mahasiswa) Microgreen dari Universitas Islam Malang (UNISMA) telah berhasil menciptakan tepung berbahan dasar microgreen yang kaya akan protein dan zat besi, menawarkan inovasi pangan yang bernutrisi tinggi. Produk ini dikembangkan melalui program pelatihan intensif sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama di area perkotaan.

Tepung microgreen ini berpotensi menjadi alternatif alami bagi sumber protein dan zat besi, khususnya bagi kelompok-kelompok yang berisiko mengalami malnutrisi. Proses pembuatan tepung ini melibatkan teknik khusus yang dirancang untuk menjaga kandungan nutrisi dari microgreen, sehingga manfaat gizinya tetap maksimal bagi konsumen.

Advertisement

Tim RKM Microgreen UNISMA terdiri dari lima mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi yang berkomitmen untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat, khususnya dalam pengembangan teknologi budidaya dan pengolahan produk pascapanen.

Program RKM bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dan pengetahuan ilmiah yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari, sehingga mereka tidak hanya mencapai prestasi akademik, tetapi juga mampu menghasilkan solusi nyata untuk permasalahan sosial dan lingkungan. Melalui pengembangan tepung microgreen yang kaya protein dan zat besi, tim RKM berupaya memberikan kontribusi positif terhadap kualitas hidup masyarakat dan memajukan teknologi pangan di Indonesia.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Olahan-Microgreen.jpg

Microgreen, yang merupakan tanaman muda, dikenal kaya nutrisi seperti vitamin, mineral, protein, dan antioksidan, menjadikannya semakin diminati sebagai bahan pangan yang bergizi tinggi. Meskipun ukurannya kecil dan masa tumbuhnya singkat (antara 7 hingga 21 hari), microgreen memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman dewasa.

Penelitian menunjukkan bahwa microgreen mengandung zat gizi esensial, termasuk vitamin C, E, K, serta zat besi dan kalsium, yang sangat penting untuk kesehatan tubuh dan pencegahan berbagai penyakit. Dengan keunggulan nutrisi ini, microgreen dipilih sebagai bahan baku yang ideal untuk dikembangkan menjadi tepung bergizi oleh tim RKM Microgreen UNISMA, yang bertujuan menyediakan sumber pangan berkualitas bagi masyarakat dan membantu mengatasi masalah malnutrisi.

Protein dan zat besi adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi vital, termasuk mendukung pertumbuhan, memperbaiki jaringan, dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia, suatu kondisi yang menyebabkan kelelahan, pucat, dan kelemahan, terutama pada anak-anak, remaja, dan ibu hamil.

Selain itu, kekurangan protein dalam diet sehari-hari dapat menghambat pertumbuhan, menurunkan daya tahan tubuh, dan memperlambat proses pemulihan dari penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan protein dan zat besi yang cukup untuk mencegah malnutrisi dan anemia, serta menjaga energi dan daya tahan tubuh yang optimal.

Proses pengembangan tepung microgreen oleh tim RKM UNISMA melibatkan beberapa tahapan kunci, dimulai dengan pemilihan varietas microgreen yang memiliki kandungan protein dan zat besi tinggi. Setelah itu, dilakukan penanaman menggunakan metode budidaya yang khusus untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.

Setelah panen, microgreen yang telah dipanen melalui proses pengeringan yang teliti untuk menjaga nutrisi. Selanjutnya, microgreen yang telah dikeringkan digiling menjadi tepung. Uji coba juga dilakukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas tepung ini sebagai sumber protein dan zat besi alternatif bagi masyarakat, terutama mereka yang memerlukan tambahan nutrisi.

Omelet-Microgreen.jpg

Tim RKM Microgreen UNISMA berencana untuk memperluas pengembangan dan distribusi tepung microgreen agar dapat menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan asupan nutrisi. Selain itu, tim juga akan mengedukasi masyarakat tentang manfaat tepung microgreen sebagai sumber protein dan zat besi alami, yang sangat penting untuk kesehatan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap anemia dan malnutrisi. Mereka juga berencana mengembangkan berbagai produk olahan berbasis tepung microgreen, seperti omelet, salad, bihun goreng, dan camilan sehat, untuk menambah nilai dan daya tarik produk ini di pasar. Melalui langkah-langkah ini, tim berharap tepung microgreen dapat menjadi solusi gizi yang terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Tim RKM Microgreen UNISMA berharap bahwa produk tepung microgreen ini akan berkontribusi dalam meningkatkan asupan nutrisi masyarakat serta memberikan dampak positif secara sosial dan kesehatan. Harapan utama mereka adalah menurunkan angka anemia, terutama di kalangan anak-anak, remaja, dan ibu hamil yang rentan terhadap kekurangan zat besi. Dengan menawarkan alternatif pangan yang kaya akan protein dan zat besi ini, tim ingin menyediakan solusi yang mudah dijangkau untuk mengatasi masalah kekurangan gizi di berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, mereka juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya microgreen sebagai sumber nutrisi bernilai tinggi dan mudah dibudidayakan, yang pada akhirnya dapat mendorong lebih banyak orang untuk mengadopsi pola makan yang lebih sehat dan memperkaya asupan harian mereka dengan nutrisi yang penting. Melalui program edukasi dan pelatihan, tim berharap inovasi ini akan membawa perubahan yang signifikan dalam gaya hidup dan kesehatan masyarakat.

Menyikapi pengembangan tepung microgreen yang kaya nutrisi ini, perwakilan tim menyatakan, "Kami berharap tepung microgreen tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan, tetapi juga menjadi langkah awal dalam mengatasi masalah gizi di masyarakat." Dosen pembimbing tim, Dr. Siti Asmaniyah Mardiyani, S.P., M.P., menambahkan, "Inovasi ini mencerminkan komitmen kami untuk mendukung pengembangan pangan lokal yang berkualitas, serta menciptakan solusi praktis bagi tantangan gizi yang dihadapi oleh masyarakat." Dengan pernyataan tersebut, terlihat jelas bahwa baik mahasiswa maupun dosen memiliki harapan besar terhadap dampak positif dari inovasi pengembangan tepung microgreen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES