Pendidikan

SIPINTER 2024: Merajut Keberagaman di Panggung Internasional ala PKM UB

Jumat, 08 November 2024 - 05:34 | 27.10k
Seminar internasional SIPINTER 2024 yang diselenggarakan UPT PKM Universitas Brawijaya bersama CCDS. (Foto: PKM UB for TIMES Indonesia)
Seminar internasional SIPINTER 2024 yang diselenggarakan UPT PKM Universitas Brawijaya bersama CCDS. (Foto: PKM UB for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – UPT Pengembangan Kepribadian Mahasiswa Universitas Brawijaya (PKM UB) menggelar seminar internasional. Kali ini dengan tajuk “The 2nd International Conference & Workshop on Character and Diversity (SIPINTER 2024): Building Up Noble Character on Humanity and Diversity.” 

Seminar ini menjadi wadah penting bagi akademisi untuk memperbincangkan berbagai isu kemanusiaan. Terutama terkait keberagaman dan inklusi sosial.

Advertisement

Acara yang diadakan di Ijen Suites Hotel & Convention Kota Malang ini berlangsung pada 6-7 November 2024. Mereka menghadirkan tokoh-tokoh ternama di bidang kemanusiaan dan keberagaman. 

Mohamad Anas, kepala UPT PKM UB, menyatakan bahwa tema yang diangkat untuk menggugah kesadaran bersama dalam mengatasi problematika yang sering muncul dalam masyarakat majemuk.

"Isu seperti keberagaman, inklusi sosial, toleransi, dan identitas menjadi hal krusial dalam konteks akademis dan sosial," kata Anas dalam sambutannya.

Hari pertama, seminar dibuka dengan pertunjukan tari tradisional Gading Alit dari Unitantri. Tari yang memancarkan keindahan budaya lokal sebagai bagian dari identitas nasional. 

Para keynote speaker yang hadir berasal dari berbagai latar belakang keilmuan. Ada Prof. Mun’im Sirry dari Notre Dame University, Dr. Minako Sakai dari UNSW Canberra, Prof. Dr. Vishalache dari Universiti Malaya, serta Dr. Mohamad Anas dari UB. 

Mereka menyampaikan pandangan dalam bidang agama, gender, dan pendidikan yang dipengaruhi fenomena keberagaman. Baik di Indonesia maupun secara global.

Setiap pembicara memaparkan hasil riset yang menyoroti berbagai sudut pandang tentang isu-isu sosial, mengundang antusiasme dari para peserta yang aktif berdiskusi dan bertanya. 

Prof. Mun’im Sirry, misalnya. Ia menekankan pentingnya nilai inklusi sosial dalam memupuk toleransi antarumat beragama. Sementara, Dr. Minako Sakai menyoroti perspektif gender dalam konteks keberagaman, terutama dalam masyarakat Indonesia.

Setelah sesi presentasi utama, acara berlanjut ke sesi workshop penulisan akademik yang dipandu oleh Al Khanif, Ph.D., Chief dari JHESR Journal. Dalam sesi ini, Al Khanif berbagi pengalamannya sebagai reviewer dan mengangkat fenomena plagiarisme yang masih sering ditemui di berbagai negara, termasuk Indonesia. 

Ia mengingatkan para akademisi akan pentingnya menjaga etika penulisan yang berintegritas, sebuah nilai yang menjadi landasan dalam dunia akademik.

Hari kedua seminar diisi dengan sesi panel yang menampilkan berbagai riset dari akademisi yang sebelumnya telah mengirimkan abstrak mereka. Dari 53 abstrak yang masuk, hanya 30 abstrak yang lolos seleksi ketat oleh para reviewer. 

Para peserta yang mempresentasikan penelitiannya dalam sesi ini. Mereka pun mendapat kesempatan untuk menerima umpan balik yang konstruktif dari para kolega.

Sesi panel berlangsung hangat dan penuh interaksi. Sesi ini juga memberikan ruang bagi setiap presenter untuk menggali lebih dalam hasil riset mereka. Suasana diskusi yang terbuka ini tidak hanya meningkatkan kualitas riset, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi antar-akademisi dalam memperkaya perspektif tentang keberagaman dan karakter.

Ketua pelaksana, Destriana Saraswati, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang aktif berpartisipasi selama dua hari pelaksanaan seminar. “Your presence shows your effort and commitment to building up character, promoting humanity, and diversity,” ucapnya. 

Dengan berakhirnya sesi panel, seminar SIPINTER 2024 resmi ditutup, membawa harapan besar bahwa diskusi seperti ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES