Fisipol Unesa Surabaya Bahas Peran Mahasiswa di Tengah Arus Globalisasi

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Negeri Surabaya (Unesa Surabaya) sukses menggelar seminar bertajuk "Peran Mahasiswa dalam Menjaga Identitas Bangsa di Tengah Arus Globalisasi" pada 16 November 2024. Seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama: Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, Wakil Rektor III Unesa, Dr. Bambang Sigit Widodo dan Dosen Administrasi Negara Unesa, Haryo Kunto Wibisono.
Acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan dosen FISIPOL ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai peran penting mahasiswa dalam menjaga identitas kebangsaan di era globalisasi.
Advertisement
Urgensi Nilai Kebangsaan di Era Globalisasi
Dalam pemaparannya, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi.
“Globalisasi membawa banyak perubahan, baik positif maupun negatif. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus terus menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, serta semangat nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa identitas bangsa menjadi fondasi utama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Literasi Politik dan Kewarganegaraan
Sementara itu, Dosen Administrasi Negara Unesa, Haryo Kunto Wibisono, memberikan perspektif akademis terkait literasi politik dan pendidikan kewarganegaraan.
“Mahasiswa harus menjadi subjek yang kritis dan peduli terhadap kondisi bangsa. Globalisasi tidak hanya diikuti, tetapi harus dimanfaatkan untuk kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia,” jelasnya.
Haryo juga menyoroti pentingnya mahasiswa memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara yang aktif dalam membangun bangsa.
Menguatkan Semangat Nasionalisme
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Unesa, Dr. Bambang Sigit Widodo, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya seminar ini. Ia menekankan bahwa generasi muda harus memiliki wawasan luas dan kepekaan terhadap perubahan global tanpa melupakan identitas nasional.
“Sebagai generasi penerus, mahasiswa harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan oleh para pendahulu, sekaligus peka terhadap tantangan global yang dihadapi bangsa kita,” ujarnya.
Diskusi Interaktif dan Antusiasme Peserta
Acara semakin menarik dengan sesi diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Para mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan serta berbagi pandangan tentang strategi menjaga identitas bangsa di tengah derasnya pengaruh global.
Melalui seminar ini, diharapkan mahasiswa FISIPOL Unesa semakin sadar akan peran strategis mereka dalam menjaga jati diri bangsa. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memupuk rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme yang kokoh demi masa depan Indonesia.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |