Peran Guru Bangun Pendidikan Berkualitas: Apresiasi Unira Malang untuk Bulan Guru Nasional

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional pada 25 November 2024, Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Hari Guru Nasional Momentum Peningkatan Mutu Pendidikan untuk Semua.”
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai program studi pendidikan. Termasuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Pendidikan Agama Islam.
Advertisement
Rektor UNIRA Malang, Dr K.H. Imron Rosyadi Hamid, S.E., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru dalam membangun peradaban bangsa. Dia mengingatkan seluruh peserta untuk mengenang jasa para guru dan menghormati profesi ini dengan menyanyikan lagu Hymne Guru.
Selain itu, Imron memberikan apresiasi atas inisiatif Mendikdasmen Abdul Mu’ti yang menetapkan Bulan November sebagai Bulan Guru Nasional.
“Program ini adalah langkah penting untuk menghormati jasa guru dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa,” ungkap Imron, yang juga wasekjen PBNU.
Seminar dibuka dengan pembacaan puisi oleh salah satu mahasiswa UNIRA Malang, sebagai bentuk penghormatan terhadap guru. Selanjutnya, diskusi dipandu oleh Wafiyatu Maslahah, M.Pd., dosen sekaligus Kepala Bagian Riset dan Publikasi Ilmiah UNIRA Malang.
Diskusi menghadirkan dua narasumber utama, yakni Moh. Khoridatul Huda, Ph.D., Kabiro Riset UNIRA Malang dan alumni University of Warwick Inggris, serta Budy Sugandi, Ph.D., Direktur Eksekutif Cendekia Muda Madani dan alumni Southwest University China.
Dr. Khoridatul Huda menyoroti tantangan masa depan profesi guru. Menurutnya, seorang guru tidak hanya harus memiliki kompetensi teknis dalam pengajaran, tetapi juga kemampuan mengelola kelas secara efektif.
“Guru harus mampu menghargai perbedaan individu dan fokus pada keunggulan peserta didik,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Budy Sugandi mengapresiasi program prioritas Kemendikdasmen yang mencakup penguatan pendidikan karakter, wajib belajar 13 tahun, peningkatan kompetensi guru, dan pengembangan bahasa dan sastra. Ia juga menekankan pentingnya guru untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan perkembangan zaman.
“Seperti yang dikatakan oleh Sayyidina Ali, mendidik generasi hari ini membutuhkan cara yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Tantangan masa depan akan jauh lebih kompleks,” ujar Budy, yang juga aktif di organisasi kepemudaan.
Acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga ajang diskusi strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan tema yang relevan dan pembicara yang kompeten, Seminar Nasional UNIRA Malang menjadi salah satu upaya nyata untuk mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia melalui peningkatan kualitas guru.
Peringatan Hari Guru Nasional 2024 ini diharapkan dapat menjadi momentum perbaikan pendidikan secara menyeluruh, mulai dari kompetensi guru hingga sarana dan prasarana. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik bukan lagi sekadar impian. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |