Pendidikan

Cara SDN 2 Balokang Angkat Kearifan Lokal di Program P5, Sulap Kelapa Menjadi Maha Karya

Sabtu, 30 November 2024 - 17:52 | 16.66k
Kepala Sekolah SDN 2 Balokang saat melihat hasil karya anak didiknya di gelar karya P5 Kujang Antik. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Kepala Sekolah SDN 2 Balokang saat melihat hasil karya anak didiknya di gelar karya P5 Kujang Antik. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang masuk pada kurikulum merdeka diimplementasikan SDN 2 Balokang Kota Banjar dengan menyulap sabut kelapa menjadi sebuah karya seni yang indah dan memiliki daya jual yang kompetitif melalui gelar karya P5 Kujang Antik.

Kepala Sekolah SDN 2 Balokang, Ai Aan Hasanah mengutarakan bahwa puluhan karya yang di hadirkan di galeri sekolah hari ini merupakan buah karya para siswa mulai dari kelas 1,2,4, dan 5.

Advertisement

"Ini adalah gelar karya P5 yang merupakan ajang pameran guna mengimplementasikan P5 yang mengusung tema kearifan lokal dan kewirausahaan," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (30/11/2024).

Ai menambahkan bahwa kegiatan tersebut menjadi salah satu implementasi dari kurikulum merdeka yaitu implementasi intrakurikuler dan P5.

"P5 ini punya porsi tersendiri ya setelah pelajaran intra selesai kita lanjut berupa blok P5 kurang lebih 1 bulan dimana anak-anak didik kami membuat karya dengan kearifan lokal," jabarnya.

Adapun produk yang dihasilkan, Ai mengungkap bahwa konon menurut para sesepuh di Desa Balokang dulunya wilayah ini banyak sekali Balukang atau pohon kelapa.

"Itu sebabnya kami mengangkat tema kearifan lokal dengan membuat sebuah karya dari pohon kelapa, baik itu dari akar, daun, sabut, batok sampai kelapanya kami sulap menjadi sebuah karya," jelasnya.

Kreativitas dan ide anak-anak didik SDN 2 ini kemudian dituangkan menjadi berbagai karya yang memanjakan mata. Ada sekitar 10 macam kerajinan tangan dari pohon kelapa yang dihasilkan seperti frame atau bingkai foto dari akar pohon kelapa, lidi sapu, rumah adat, perahu, gantungan kunci, pas bunga, boneka, bunga dan yang lainnya.

"Selain itu, ada peran orang tua yang menciptakan kreativitas aneka jajanan dari bahan kelapa untuk mendukung kewirausahaannya," tambahnya.

Hasil karya yang dipamerkan menjadi suatu kebanggaan bagi SDN 2 Balokang karena selain memiliki nilai seni juga memiliki nilai jual.

"Dari hasil rapat, kami memutuskan yang memiliki nilai jual bisa kita jual dan nanti akan kami fasilitasi di tempat yang strategis untuk memamerkan hasil karya anak-anak didik kami," katanya.

Dengan menanamkan kreativitas sejak dini, Ai berharap anak-anak didiknya memiliki ide dan kepercayaan diri untuk nantinya berwirausaha serta mempunyai jiwa interpreneur sehingga bisa memanfaatkan barang yang tadinya tak berguna menjadi memiliki nilai jual. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES