Pendidikan

Harlah PPI Tunisia: Generasi Muda Pilar Perdamaian Dunia

Senin, 13 Januari 2025 - 19:24 | 26.04k
Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI Tunisia merayakan ulang tahunnya yang ke-31. (Foto: PPI Tunisia)
Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI Tunisia merayakan ulang tahunnya yang ke-31. (Foto: PPI Tunisia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI Tunisia merayakan ulang tahunnya yang ke-31. Ulang tahun kali ini dirayakan dengan semangat membangun generasi muda yang cerdas dan tangguh untuk bangsa Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut PPI Tunisia mengusung tema "Peran Generasi Muda dalam Membangun Perdamaian Dunia dan Kemajuan Indonesia: Interdisipliner dalam Nilai-Nilai Keagamaan dan Kemanusiaan". Perayaan kali ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas bidang dalam membangun masa depan yang harmonis.  

Advertisement

“Tiga puluh satu tahun bukanlah perjalanan yang pendek bagi sebuah organisasi mahasiswa. Tema kali ini sangat relevan, karena generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak perubahan positif di dunia,” ujar Hakam Ash Shidiqi, perwakilan PPI Tunisia.  

Generasi Muda sebagai Duta Perdamaian

Dalam diskusi yang diadakan selama perayaan, para peserta menyoroti peran penting generasi muda sebagai duta perdamaian. Melalui dialog lintas budaya dan agama, mereka dapat mempromosikan toleransi dan solidaritas.

“Kita bisa memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan damai yang inklusif," tambah Hakam, sabil menyebut konferensi internasional sebagai salah satu sarana efektif untuk membangun keharmonisan sosial.  

Kemajuan Indonesia dengan Pendekatan Interdisipliner

Tak hanya perdamaian dunia, generasi muda juga memiliki tanggung jawab besar untuk mendorong kemajuan Indonesia. Pendekatan interdisipliner menjadi kunci dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.

Misalnya, dalam pendidikan, inovasi berbasis teknologi dapat dikembangkan tanpa melupakan aspek humanis. Di sektor ekonomi, kewirausahaan sosial menjadi peluang besar untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.  

“Keseimbangan antara nilai keagamaan dan kemanusiaan sangat penting. Nilai keagamaan memberi landasan moral, sementara nilai kemanusiaan mendorong keadilan dan kesejahteraan universal,” jelas Hakam.  

Mengintegrasikan Nilai-Nilai Keagamaan dan Kemanusiaan  

Peserta juga membahas bagaimana gerakan peduli lingkungan dapat mengacu pada ajaran agama tentang tanggung jawab manusia sebagai penjaga bumi, sekaligus mengadopsi pendekatan ilmiah untuk menjaga kelestarian alam.  

Perayaan Harlah PPI Tunisia menegaskan bahwa generasi muda adalah katalisator perubahan. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan komitmen terhadap keadilan, mereka diharapkan mampu membawa manfaat tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES