Pendidikan

Kemendikdasmen Kembangkan Superapps Rumah Pendidikan, Integrasi 986 Aplikasi

Kamis, 23 Januari 2025 - 09:37 | 38.47k
Tangkapan layar tampilan antaramuka aplikasi Rumah Pendidikan. (Foto: ANTARA/Sean Filo Muhamad)
Tangkapan layar tampilan antaramuka aplikasi Rumah Pendidikan. (Foto: ANTARA/Sean Filo Muhamad)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dengan meluncurkan sebuah aplikasi super bernama Rumah Pendidikan. Aplikasi ini merupakan hasil integrasi dari 986 aplikasi yang sebelumnya berdiri sendiri.

Rumah Pendidikan, yang kini telah tersedia dalam versi cetak biru atau beta, dirancang untuk melayani tidak hanya guru dan tenaga kependidikan, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Indonesia. Aplikasi ini dapat diakses melalui laman rumah.pendidikan.go.id atau diunduh di perangkat Android melalui PlayStore.

Advertisement

"Langkah ini baru permulaan. Penyempurnaan aplikasi akan terus dilakukan selama beberapa tahun ke depan guna memenuhi kebutuhan pelaku pendidikan di Indonesia," ujar Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen, Yudistira Nugraha, dalam keterangan resminya di Jakarta.

Yudistira menjelaskan bahwa Rumah Pendidikan bertujuan memberikan layanan digital yang lebih berkualitas. Peningkatan infrastruktur dan kerja sama antar-direktorat menjadi fokus utama agar aplikasi ini dapat terus memberikan manfaat secara berkelanjutan. Dengan aplikasi ini, guru, kepala sekolah, operator sekolah, Dinas Pendidikan, dan pelaku pendidikan lainnya tidak perlu lagi menggunakan berbagai aplikasi yang terpisah, sehingga akses layanan menjadi lebih mudah.

Selain itu, aplikasi ini diharapkan dapat meringankan beban administratif, sehingga para pemangku kepentingan bisa lebih fokus pada kegiatan belajar mengajar. Dari sisi anggaran, konsolidasi pengembangan teknologi yang terpusat ini diproyeksikan mampu menghemat lebih dari 60 persen biaya pengembangan teknologi pendidikan, mulai dari tingkat kementerian hingga Dinas Pendidikan di daerah.

Aplikasi terintegrasi ini juga mendukung berbagai aktivitas seperti pelatihan, pengembangan kompetensi, dan perbaikan sekolah secara lebih efisien. Dengan demikian, kolaborasi lintas pemangku kepentingan dapat berlangsung lebih optimal.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menambahkan bahwa seluruh pihak, termasuk guru, kepala sekolah, Dinas Pendidikan, mitra teknologi, dan masyarakat, diundang untuk bersama-sama membangun ekosistem pendidikan digital melalui Rumah Pendidikan.

"Transformasi ini menjadi langkah penting menuju sistem pendidikan yang lebih inovatif, sekaligus mendukung program Astacita untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," kata Suharti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES