Pendidikan

FIS 2025 Al Hikam Malang, Menggali Gagasan Islam dan Teknologi untuk Masa Depan

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:28 | 76.26k
Panitia FIS 2025 Al Hikam Malang menyerahkan rekomendasi kepada ketua DPRD Kota Malang. (Foto: Al Hikam)
Panitia FIS 2025 Al Hikam Malang menyerahkan rekomendasi kepada ketua DPRD Kota Malang. (Foto: Al Hikam)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang kembali menggelar Festival Ilmiah Santri (FIS) 2025 pada 8-9 Februari di Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'had Aly (STAIMA) Al-Hikam Malang. 

Acara ini menjadi salah satu forum ilmiah terbesar di lingkungan pesantren mahasiswa, yang mempertemukan santri, mahasiswa, akademisi, dosen, peneliti, serta praktisi lintas sektor.

Advertisement

Mengangkat tema "Peran Generasi Muda dalam Mengintegrasikan Nilai Keislaman dan Kemajuan Teknologi untuk Mewujudkan Indonesia yang Berdaya Saing", festival ini diharapkan menjadi wadah pertukaran ide dan inovasi yang dapat berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa.

Dalam audiensi dengan Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, S.S., para santri Pesantren Mahasiswa Al-Hikam menyampaikan gagasan mengenai pentingnya festival ini dalam membangun sinergi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam. 

Ketua Organisasi Santri Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang (OSPAM), Iqbal Susanto, menjelaskan bahwa FIS 2025 bertujuan untuk menjadi forum ilmiah santri dalam mengembangkan wawasan intelektual dan mengasah pola pikir kritis dalam berbagai bidang keilmuan.

Menurut Dr. Febri Taufiqurrahman, pembina OSPAM sekaligus penanggung jawab acara, festival ini tidak hanya menjadi ajang diskusi ilmiah, tetapi juga menjadi wadah bagi santri untuk menyumbangkan pemikiran dalam berbagai bidang, seperti agama, ekonomi, sosial humaniora, sains, teknologi, hingga agrokompleks.

Rangkaian Kegiatan Unggulan FIS 2025

Ketua OSPAM, Iqbal Susanto, yang juga mahasiswa Universitas Brawijaya, menjelaskan bahwa FIS 2025 akan menghadirkan lima rangkaian kegiatan utama yang dirancang untuk memberikan pengalaman ilmiah yang komprehensif:

Al-Hikam Talk – Diskusi panel bersama akademisi dan intelektual muslim.

Coaching Expert Class – Pelatihan eksklusif dengan pakar di berbagai bidang.

Al-Hikam Business Plan Competition – Ajang kompetisi rencana bisnis inovatif.

National Essay Competition – Kompetisi esai tingkat nasional.

Pameran Ilmiah – Presentasi hasil riset dan inovasi santri serta mahasiswa.

Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkuat wawasan akademik para santri, sekaligus memberikan pengalaman nyata dalam memecahkan berbagai persoalan sosial dan ilmiah yang berkembang di masyarakat.

Deretan Tokoh dan Akademisi yang Hadir

Acara ini menghadirkan berbagai tokoh intelektual dan pakar di bidangnya, yang siap memberikan wawasan mendalam tentang integrasi keislaman dan teknologi dalam kehidupan modern. Beberapa di antaranya adalah:

Dr. Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag. – Membahas tema "Nalar Keislaman dan Keilmuan."

Gus Ach Dhofir Zuhry – Pakar kajian Islam dan pemikiran kontemporer.

Hj. Nur Cita Qomariyah, M.Kom.I. – Membahas strategi Public Speaking untuk santri dan akademisi.

Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus. – Wakil Gubernur Jawa Timur yang akan berbicara tentang "Pemimpin Muda, Sains, dan Teknologi."

Sementara itu, dalam sesi Coaching Expert Class, sejumlah akademisi dan praktisi terkemuka akan hadir untuk memberikan pelatihan dan mentoring kepada para peserta. Beberapa di antaranya adalah:

Prof. Dr. Eng. Moch. Agus Choiron, S.T., M.T. (Universitas Brawijaya)

Dr. Alfian Futuhul Hadi, S.Si., M.Si. (Universitas Jember)

Dr. Hj. Laily Abida, S.Psi., M.Psi., Psikolog (STAIMA Al-Hikam)

M. Akhid Syib’li, Ph.D. (Universitas Brawijaya)

Mumtaz Danial Ahmadi, S.T.P. (JAPFA Comfeed)

Dr. Mohammad Mahpur, M.Si. (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

Para peserta, yang terdiri dari santri, mahasiswa, dosen, dan praktisi, akan berdiskusi dengan para pakar mengenai berbagai solusi atas tantangan di bidang sains dan teknologi, sosial humaniora, ekonomi, hingga agrokompleks.

Rekomendasi dari Coaching Expert Class untuk Pemerintah

Salah satu hal menarik dalam Festival Ilmiah Santri 2025 adalah forum Coaching Expert Class, di mana hasil diskusi para peserta dirangkum menjadi rekomendasi strategis bagi pemerintah Kota Malang. 

Menurut Dr. Hj. Laily Abida, forum ini tidak hanya mempertemukan akademisi dan praktisi, tetapi juga menjadi jembatan antara santri dengan pemangku kebijakan dalam mencari solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Hasil diskusi ini nantinya akan diserahkan kepada pemerintah sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan, khususnya di bidang pendidikan, teknologi, dan ekonomi berbasis keislaman.

Menghadirkan Santri sebagai Generasi Intelektual Masa Depan

Dengan adanya FIS 2025, Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang berharap dapat mencetak generasi santri yang tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kolaborasi antara keislaman dan sains menjadi kunci utama dalam membangun generasi muda yang inovatif dan berdaya saing di era digital.

Melalui forum ini, diharapkan semakin banyak santri yang dapat berkontribusi dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga pengembangan teknologi berbasis nilai-nilai Islam. FIS 2025 bukan sekadar festival, tetapi juga gerakan intelektual yang menghubungkan santri dengan dunia akademik dan industri.

Dengan demikian, acara ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mencetak pemikir dan inovator muslim yang siap bersaing di tingkat nasional dan global. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES