Hebat, SMKN 1 Pacitan Tak Mau Lepas Tradisi Juara LKS Dikmen Cabinet Making Jatim

TIMESINDONESIA, PACITAN – SMKN 1 Pacitan terus berupaya menorehkan sejarah baru di ajang Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Menengah (LKS Dikmen) tingkat provinsi Jawa Timur.
Tahun ini, sekolah kejuruan favorit di Pacitan itu menargetkan bisa mempertahankan medali emas keempat secara berturut-turut pada cabang lomba Cabinet Making.
Advertisement
Capaian ini menjadi prestasi bergengsi bagi SMKN 1 Pacitan. Pasalnya, sejak 2022 hingga 2024, sekolah ini sukses menyabet medali emas di bidang yang sama. Pada 2025, mereka ingin kembali mengibarkan bendera juara di ajang yang mempertemukan siswa-siswa SMK,SMA dan MA terbaik se-Jatim itu.
Kepala SMKN 1 Pacitan, Joko Supriyadi, menyatakan pihaknya sangat serius mempersiapkan siswa untuk mengikuti kompetisi tahunan tersebut. Menurutnya, capaian medali emas dalam tiga tahun terakhir bukanlah hal yang mudah. Butuh usaha keras, pelatihan intensif, serta semangat pantang menyerah dari para siswa dan pembimbing.
“Kami ingin mempertahankan tradisi emas ini di bidang Cabinet Making. Insya Allah, kami optimistis bisa meraih emas keempat di tahun 2025 ini, ujar Joko Supriyadi kepada TIMES Indonesia, Selasa (15/4/2025).
Untuk cabang lomba Cabinet Making tahun ini, SMKN 1 Pacitan mengandalkan Danys Gustyan Ristanto. Siswa berbakat ini sebelumnya telah meraih golden ticket pada LKS Dikmen tingkat kabupaten, sekaligus menunjukkan kemampuan luar biasa di bidang pembuatan kabinet.
“Danys punya potensi besar. Kami sudah siapkan pelatihan khusus dan pendampingan rutin agar performanya maksimal saat lomba nanti,” imbuh Joko.
Tak hanya di bidang Cabinet Making, SMKN 1 Pacitan juga akan menerjunkan wakil di cabang lomba Textile yg tiga tahun berturut-turut masuk tiga besar LKS yaitu tahun 2022, 2023, 2024. Nama Melysa Anggraini dipilih untuk mewakili sekolah setelah melalui proses seleksi ketat. Prestasi dan keterampilan Melysa di bidang tekstil dinilai sangat layak untuk bersaing di tingkat provinsi.
“Kami berharap kedua siswa ini bisa tampil maksimal dan membawa nama baik SMKN 1 Pacitan,” tambahnya.
Ajang LKS Dikmen tingkat provinsi sendiri rencananya akan digelar pada 21-25 April 2025 mendatang. Kompetisi ini menjadi ajang unjuk kemampuan para siswa SMK, SMA dan MA di berbagai bidang keahlian, mulai dari teknik, seni, hingga bisnis dan manajemen.
Joko Supriyadi menegaskan, pihaknya tidak ingin hanya sekadar berpartisipasi. Target utama SMKN 1 Pacitan tetap meraih medali emas, di semua bidang yang diikuti. Ia juga berharap capaian itu bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswa lain untuk terus berprestasi.
“Semoga ini bisa menjadi penyemangat untuk adik-adik kelasnya agar termotivasi mengikuti jejak para senior yang pernah membawa nama Pacitan dan Jawa Timur ke tingkat nasional,” pungkasnya.
LKS Dikmen merupakan ajang bergengsi tahunan yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kompetisi ini diikuti perwakilan SMK, SMA, MA terbaik dari seluruh kabupaten/kota. Pemenang LKS tingkat provinsi akan melaju ke tingkat nasional dan berpeluang mewakili Indonesia di ajang kompetisi kejuruan internasional. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |