Pendidikan

Strategi Menyusun CV, Interview, hingga Psikotes agar Lolos Kerja

Selasa, 15 April 2025 - 20:06 | 12.93k
Venna Rosia Marheta, S.T., M.M. Memamaparkan Materi Mengenai Strategi CV dan Interview (FOTO: Tangkapan Layar)
Venna Rosia Marheta, S.T., M.M. Memamaparkan Materi Mengenai Strategi CV dan Interview (FOTO: Tangkapan Layar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) menggelar webinar persiapan karir bertajuk “Pembukaan Virtual Job Fair 2025” melalui Zoom Meeting pada Selasa (15/04/2025).

Webinar ini menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Muhammad Farid, S.Psi., HRBPM Jateng 1 PT MMI, Derry Yonathan, S.Psi., Human Capital Manager PT. Lion Metal Works Tbk, dan Venna Rosia Marheta, S.T., M.M., Branch Manager The Maple’s Beauty.

Advertisement

Sesi pertama diisi oleh Venna Rosia Marheta, S.T., M.M., Branch Manager The Maple’s Beauty. Ia memaparkan berbagai strategi agar CV atau curriculum vitae para pencari kerja dapat menarik perhatian perusahaan. Di antaranya adalah desain yang profesional dan mudah dibaca, penggunaan kata kunci yang sesuai dengan lowongan, serta penyusunan profil singkat yang mencerminkan pengalaman dan keterampilan.

Venna juga membagikan tips penting dalam menghadapi proses interview. Menurutnya, HR akan memperhatikan cara berpikir kandidat dalam menyelesaikan masalah, sikap dan kepribadian, komunikasi dan bahasa tubuh, hingga ambisi serta pemahaman terhadap perusahaan. Penampilan juga menjadi poin penting.

“Outfit menunjukkan profesionalitas Anda. Dari ujung rambut hingga ujung kaki harus rapi. Ini mencerminkan bagaimana Anda menghargai kesempatan yang diberikan oleh perusahaan,” tegasnya.

Webinar-Job-Fair-IKA-UM-2025.jpgMuhammad Farid, S.Psi. Jabarkan 3 Aspek yang Diperhatikan dalam Merintis Karir (FOTO: Tangkapan Layar)

Ia juga menekankan pentingnya strategi membangun karir seperti menentukan tujuan jangka panjang dan pendek, mengenali potensi diri, membangun jaringan, serta terus meng-upgrade keterampilan.

Materi berikutnya disampaikan oleh Muhammad Farid, S.Psi., HRBPM Jateng 1 PT MMI. Ia menyoroti pentingnya fleksibilitas dalam merintis karir. Menurutnya, idealisme buta seperti hanya ingin bekerja di bidang tertentu dapat menghambat pengembangan diri.

Farid juga menekankan bahwa soft skill seperti kemampuan bekerja sama dan beradaptasi sangat dibutuhkan dalam dunia kerja yang dinamis. Ia menyampaikan bahwa sikap kerja menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan karir seseorang.

“Keterampilan bisa dipelajari, pengetahuan bisa ditingkatkan. Tapi sikap harus ditanamkan sejak awal,” ujarnya.

Sesi terakhir diisi oleh Derry Yonathan, S.Psi., Human Capital Manager PT. Lion Metal Works Tbk, bersama rekannya Angga Pradana. Mereka membahas pentingnya psikotes dalam proses rekrutmen.

Menurut Derry, psikotes membantu perusahaan menilai potensi kognitif, kepribadian, kecerdasan emosi, hingga potensi kepemimpinan kandidat. Oleh karena itu, ia menyarankan agar peserta mempersiapkan diri dengan istirahat cukup, konsumsi makanan bergizi, dan mengelola stres sebelum tes.

Angga juga menekankan bahwa dalam tes kepribadian, tidak ada jawaban benar atau salah. "Jawablah dengan jujur sesuai kepribadian Anda. Tujuan tes adalah melihat kecocokan Anda dengan posisi yang dilamar," jelasnya.

Webinar-Job-Fair-IKA-UM-2025-a.jpgDerry Yonathan, S.Psi. Kupas Tuntas Tips dan Trik Menghadapi Psikotes (FOTO: Tangkapan Layar)

Sementara itu, Ketua 1 IKA UM, Prof. Moh. Ainin, M. Pd., menyampaikan bahwa IKA UM mengemban amanah dari para alumni untuk memfasilitasi, memotivasi, mengkatalisasi, dan memberdayakan alumni untuk mengembangkan karirnya dan memasuki dunia kerja melalui kerja sama dengan berbagai pihak dan berbagai kegiatan, misalnya Job Fair, baik online maupun offline, program mahasiswa wirausaha expo, dan berbagai jenis pelatihan lainnya.

“Job Fair Virtual 2025 yang diselenggarakan oleh IKA UM bekerja sama dengan berbagai perusahaan berjumlah sekitar seribu perusahaan, merupakan salah satu ijtihad  atau upaya IKA UM untuk memfasilitasi lulusan dari UM dan perguruan tinggi lain agar secepatnya dapat mengembangkan karirnya dan memasuki dunia kerja sesuai dengan kompetensi dan minat. Job fair virtual ini dipandang lebih efektif dari sisi hasil dan lebih efisien dari sisi tenaga, keterjangkauan, dan biaya,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES