Prof Amka Jadi Pendaftar Pertama Calon Rektor UIN Malang 2025–2029

TIMESINDONESIA, MALANG – Proses pemilihan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang untuk periode 2025–2029 resmi dimulai. Hari pertama pendaftaran yang dibuka pada Senin (21/4/2025) langsung diisi dengan kehadiran sosok familiar di lingkungan kampus: Prof. Dr. Abdul Malik Karim Amrullah, atau yang akrab disapa Prof. Amka.

Dengan mengenakan baju putih, sarung, dan songkok hitam khas pesantren, Prof. Amka hadir langsung ke Sekretariat Panitia Penjaringan di lantai 4 Gedung Rektorat UIN Malang. Ia membawa serta berkas pendaftarannya sebagai calon rektor.

“Saya mendaftarkan diri di hari pertama ini karena terinspirasi oleh petuah bijak yang mengatakan ‘jadilah yang pertama atau yang terbaik’,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Prof. Amka bukan nama baru. Ia dikenal sebagai salah satu akademisi senior UIN Malang dengan keahlian di bidang manajemen pendidikan Islam. Kehadirannya sebagai pendaftar pertama memberi warna tersendiri pada pembukaan tahap penjaringan ini.

Ketua Panitia Penjaringan, Dr. H. Muhammad In’am Esha, M.Ag, mengungkapkan bahwa proses ini mengusung tema “Sukses, Gembira, dan Berkah”. Sebuah harapan agar pemilihan rektor berjalan dengan lancar, penuh semangat, dan memberi manfaat besar bagi kampus.

“Temanya sederhana tapi bermakna: sukses acaranya, gembira suasananya, dan berkah hasilnya,” kata Dr. In’am.

Pendaftaran dibuka selama tiga hari, hingga Rabu (23/4/2025). Panitia membuka peluang sebesar-besarnya kepada para guru besar UIN Malang yang memenuhi syarat untuk ikut bersaing secara sehat dalam kontestasi ini.

Setelah masa pendaftaran berakhir, Panitia akan langsung memverifikasi seluruh berkas administrasi yang masuk. Proses selanjutnya akan berjalan sesuai dengan tahapan yang telah dijadwalkan.

Dimulainya proses ini menandai langkah awal penting dalam perjalanan regenerasi kepemimpinan UIN Malang. Pemimpin baru yang terpilih diharapkan bisa membawa kampus menuju era baru yang lebih progresif dan berdaya saing di level global. (*)

Advertisement

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.