Pendidikan

Mahasiswa Sastra Indonesia UM Menelusuri Manuskrip Kuno di Perpustakaan Ordo Karmel Malang

Jumat, 09 Mei 2025 - 19:35 | 18.86k
Peserta KKL Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang bersama di Perpustakaan Ordo Karmel,  Biara Karmel St. AlbertusJl. Talang No. 3 Malang. (Foto: Ahmad Junaidi/Universitas Negeri Malang)
Peserta KKL Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang bersama di Perpustakaan Ordo Karmel, Biara Karmel St. AlbertusJl. Talang No. 3 Malang. (Foto: Ahmad Junaidi/Universitas Negeri Malang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang (UM) angkatan 2024 tengah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bagian dari mata kuliah filologi di Perpustakaan Ordo Karmel Indonesia, Santo Titus Brandsma, Malang, Jumat (9/5/2025).

KKL yang diikuti oleh 120 mahasiswa ini merupakan implementasi ilmu dari mata kuliah filologi yang diampu oleh Dr. Dwi Sulistyorini, S.S., M.Hum. dan Ahmad Junaidi, S.S., M.A. yang dibagi menjadi 3 kelas dalam 3 sesi.

Advertisement

Mahasiswa diajak untuk mencari dan mengidentifikasi beberapa naskah kuno menggunakan berbagai pendekatan yang mendukung penelitian kesusastraan dan kebahasaan. Selain itu, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam mengenal objek penelitian secara nyata. 

Luaran dari KKL berupa penyusunan laporan yang berisi temuan dan informasi tambahan yang dapat dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya. Agenda ini merupakan gagasan dari dosen-dosen filologi di Fakultas Sastra UM sebagai bagian dari pengenalan lapangan dan penerapan metode filologi dalam dunia akademik. 

KKL-Mahasiswa-2.jpgMahasiswa KKL sedang mencari beberapa naskah di Perpustakaan Ordo Karmel Malang. (Foto: M. Arif Rahman Hakim/TIMES Indonesia)

Ahmad Junaidi, S.S., M.A. selaku dosen pengampu mata kuliah filologi mengatakan, KKL memiliki tujuan sebagai orientasi dalam mengenalkan secara langsung koleksi naskah yang ada di Perpustakaan Ordo Karmel. Kegiatan ini sekaligus menerapkan metode filologi dalam penelitian sastra dan linguistik.

"Kegiatan dapat berupa identifikasi naskah seperti nama pengarang, tahun terbit, dan isi yang terkandung dalam sebuah naskah. Data yang diperoleh tersebut dapat dijadikan sebagai literatur tambahan dan referensi dalam penelitian," ujar Ahmad Junaidi.

Mahasiswa peserta KKL, Kemas Edrik Tunggal Wijaya mengungkap bahwa ia mendapatkan banyak wawasan baru. Tidak hanya fokus kepada analisis data saja, ia juga senang melihat buku-buku yang menarik dan unik dari koleksi Perpustakaan Ordo Karmel.

"Selain analisis, saya menemukan banyak hal baru ketika mengikuti KKL di Perpustakaan Ordo Karmel. Saya melihat banyak buku langka terutama membahas terkait teologi, secara historis dapat banget. Beberapa naskah lama yang saya temukan juga seolah hanya ada di sini saja, tidak ada perpustakaan lain," katanya.

Dalam KKL ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang mendalam mengenai manuskrip kuno, yang menjadi sumber penting dalam studi kesusastraan dan kebudayaan Indonesia. Harapan dari adanya KKL ini dapat memperkaya kualitas penelitian dan pemahaman mahasiswa terhadap warisan budaya tertulis yang ada di Indonesia dan dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES