Pendidikan

Teliti 4C dan Teaching Factory SMK Jatim, Kepala Cabdindik Pacitan Raih Doktor Cumlaude

Rabu, 28 Mei 2025 - 16:23 | 34.05k
Kepala Cabdindik Wilayah Pacitan Dr Indiyah Nurhayati saat ujian terbuka program doktor pendidikan Vokasi sekolah pascasarjana Unesa Surabaya. (FOTO: Unesa for TIMES Indonesia)
Kepala Cabdindik Wilayah Pacitan Dr Indiyah Nurhayati saat ujian terbuka program doktor pendidikan Vokasi sekolah pascasarjana Unesa Surabaya. (FOTO: Unesa for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Prestasi membanggakan diraih oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan, Dr. Indiyah Nurhayati, M.Pd. Ia resmi menyandang gelar doktor dengan predikat cumlaude setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka Program Doktor Pendidikan Vokasi, Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Rabu (28/5/2025).

Disertasi yang diangkat berjudul "Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis, Kreatif, Komunikasi, Kolaborasi terhadap Kemampuan Wirausaha dan Teaching Factory Guru SMK di Jawa Timur". 

Advertisement

ujian-terbuka-program-doktor-pendidikan-Vokasi-sekolah-pascasarjana-Unesa-Surabaya.jpg

Penelitian ini menyoroti pentingnya penguatan empat pilar kompetensi abad 21, yang dikenal dengan istilah 4C, dalam meningkatkan kualitas pembelajaran vokasi dan kewirausahaan guru SMK.

Ujian disertasi terbuka tersebut digelar di lantai 7 Gedung Terpadu Psikologi Olahraga, Kampus Unesa Lidah Wetan. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri langsung oleh jajaran penguji serta undangan terbatas dari kalangan akademisi dan pejabat pendidikan.

Dr. Indiyah mengungkapkan bahwa motivasinya meneliti tema tersebut berasal dari kondisi riil di lapangan, khususnya dalam penguatan kompetensi guru SMK agar mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan kerja.

ujian-terbuka-program-doktor-pendidikan-Vokasi-sekolah-pascasarjana-Unesa-Surabaya-2.jpg

“Pendidikan vokasi niscaya tidak bisa berkembang dengan baik tanpa didukung kemampuan berpikir kritis, kreatif, kemampuan berkomunikasi, dan berkolaborasi. Empat hal ini harus dikuasai oleh guru agar mampu membimbing siswa dalam kegiatan teaching factory dan wirausaha,” ujar Dr. Indiyah dalam presentasinya di hadapan dewan penguji.

Ia menambahkan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara penguasaan kompetensi 4C terhadap peningkatan kemampuan mengelola teaching factory dan membimbing kewirausahaan siswa di lingkungan SMK.

Ujian terbuka ini dipimpin langsung oleh Direktur Sekolah Pascasarjana Unesa, Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd., selaku Ketua Dewan Penguji. Adapun dewan penguji lainnya meliputi:

Prof. Dr. Ratna Suhartini, M.Si. (Sekretaris/Pembimbing 2)
Prof. Dr. Ekohariadi, M.Pd. (Anggota/Pembimbing 1)
Prof. Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd.
Prof. Dr. H. Muchlas Samani, M.Pd.
Prof. Dr. Tri Wrahatnolo, M.Pd., M.T.
Dr. Martadi, M.Sn.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Bambang Yulianto menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kontribusi keilmuan dari Dr. Indiyah, khususnya dalam pengembangan pendidikan vokasi berbasis 4C.

“Disertasi ini sangat relevan dengan tantangan pendidikan abad 21, apalagi di lingkungan vokasi yang menuntut kecepatan adaptasi dan inovasi,” tutur Prof. Bambang.

Predikat cumlaude yang diraih Dr. Indiyah menunjukkan kualitas akademik dan dedikasi yang tinggi dalam menyelesaikan studi doktoralnya. 

Ke depan, ia berharap hasil penelitiannya dapat diterapkan di lingkungan sekolah-sekolah vokasi, khususnya di Jawa Timur.

“Saya berharap disertasi ini tidak hanya berhenti di rak perpustakaan, tapi bisa menjadi referensi dan praktik nyata di sekolah-sekolah SMK, termasuk di wilayah kerja saya,” pungkasnya.

Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para pendidik dan aparatur sipil negara lainnya untuk terus belajar dan berinovasi.

Dengan raihan akademik tersebut, Dr. Indiyah Nurhayati menjadi salah satu tokoh pendidikan di Pacitan yang berhasil menggabungkan tugas birokrasi dengan pengembangan keilmuan secara simultan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES