Pendidikan

Yulianti PhD Cetak Sejarah sebagai Dekan Perempuan Pertama FEB UI

Jumat, 30 Mei 2025 - 18:07 | 44.48k
Penetapan Yulianti PhD sebagai dekan FEB UI oleh rektor UI di Science Techno Park UI Depok. (Foto: UI)
Penetapan Yulianti PhD sebagai dekan FEB UI oleh rektor UI di Science Techno Park UI Depok. (Foto: UI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejarah baru tercipta di Universitas Indonesia (UI). Setelah 75 tahun berdiri sejak 18 September 1950, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI) untuk pertama kalinya akan dipimpin oleh seorang perempuan.

Rabu, 28 Mei 2025 menjadi hari yang bersejarah, saat Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah secara resmi menetapkan Yulianti, Ph.D. sebagai Dekan FEB UI periode 2025–2029.

Advertisement

Pengumuman tersebut disampaikan langsung di Gedung Science Techno Park UI, Depok. Proses pemilihan dekan ini tidak terjadi dalam semalam. Sejak 8 April 2025 hingga 23 Mei 2025, UI telah menjalankan tahapan seleksi yang ketat dan transparan, mulai dari penjaringan kandidat hingga paparan publik tujuh calon terpilih.

Penayangan daring pada 28 Mei menjadi ajang final dari proses panjang yang menjunjung tinggi meritokrasi dan integritas.

Keputusan ini bukan sekadar penunjukan administratif, tetapi sebuah pernyataan tegas tentang arah baru kepemimpinan di lingkungan akademik. Bagi Prof. Heri, pemilihan ini merefleksikan nilai-nilai egaliter dan penghormatan terhadap kapasitas perempuan dalam memimpin institusi pendidikan tinggi.

"Seorang dekan tidak hanya bertugas sebagai pemimpin akademik, tetapi juga sebagai corporate leader. Ia harus mampu menyeimbangkan kultur ilmiah dengan tata kelola yang profesional. Dan kami melihat kualitas itu pada sosok Ibu Yulianti," tutur Prof. Heri dalam pidatonya yang hangat namun tegas.

Ia juga menambahkan, ketujuh kandidat yang maju dalam seleksi memiliki kapasitas luar biasa. Proses seleksi yang berlangsung kompetitif ini, menurutnya, merupakan bukti bahwa UI memiliki banyak stok pemimpin masa depan yang potensial.

"Saya bangga melihat regenerasi kepemimpinan yang sehat di tubuh UI. Ini bukan sekadar kontestasi jabatan, tetapi bagian dari upaya membangun universitas unggul dan berdampak, baik di level nasional maupun global," tambahnya.

Pemilihan Yulianti bukan hanya menandai tonggak sejarah dari sisi gender, tetapi juga mencerminkan komitmen UI terhadap transformasi pendidikan tinggi. Ia dikenal sebagai akademisi dengan latar belakang riset yang kuat, memiliki jaringan internasional, serta konsisten mengembangkan ekosistem kampus yang inklusif dan progresif.

Momen ini pun disambut hangat oleh civitas akademika. Sejumlah dosen dan mahasiswa menyampaikan kebanggaan mereka atas terpilihnya figur perempuan yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki rekam jejak kepemimpinan yang solid.

"Ini momentum penting bagi kami semua, terutama mahasiswi FEB UI. Kami jadi punya figur nyata yang bisa kami teladani secara langsung. Bukan hanya soal gender, tetapi tentang kapasitas dan keberanian memimpin," ujar Anisa, mahasiswa tingkat akhir yang menyaksikan pengumuman itu secara daring.

Langkah Yulianti ke kursi dekan juga dianggap sebagai simbol penguatan nilai-nilai keberagaman di dunia akademik, di mana peran perempuan tidak lagi berada di pinggir panggung, tetapi berdiri tegak di pusat pengambilan keputusan.

Ke depan, tantangan yang dihadapi Yulianti tentu tidak ringan. Ia harus mampu memimpin FEB UI melewati era disrupsi teknologi, tuntutan internasionalisasi, hingga tekanan untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar global. 

Namun, banyak yang percaya bahwa dengan pendekatan kepemimpinan yang kolaboratif dan visi yang jelas, Yulianti akan mampu membawa fakultas ini ke puncak yang lebih tinggi.

Dengan pelantikan ini, Universitas Indonesia tidak hanya mencetak sejarah, tetapi juga mengirim pesan kuat: bahwa kampus harus menjadi ruang emansipasi, meritokrasi, dan inovasi. Dan Yulianti, Ph.D., kini menjadi simbol dari babak baru itu. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES