Pendidikan

Kasek MAN 2 Nahkodai Pergunu Kota Malang, Semangat Baru untuk Guru dan Bangsa

Minggu, 01 Juni 2025 - 16:57 | 13.91k
Dr Samsudin memberi sambutan usai terpilih sebagai ketua Pergunu Kota Malang. (Foto: Sugeng/TIMES INDONESIA)
Dr Samsudin memberi sambutan usai terpilih sebagai ketua Pergunu Kota Malang. (Foto: Sugeng/TIMES INDONESIA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Udara pagi yang sejuk di kawasan MAN 2 Kota Malang berubah menjadi hangat oleh semangat yang berkobar dalam Aula PSBB, sekolah di Jl Bandung Kota Malang itu. Ratusan guru dan tokoh pendidikan dari berbagai lembaga hadir. 

Mereka bukan hanya untuk sekadar menghadiri sebuah konferensi. Mereka berikhtiar menandai sebuah babak baru perjuangan intelektual dalam tubuh Nahdlatul Ulama: Konferensi Cabang (Konfercab) II Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Malang.

Advertisement

Hadir dalam acara tersebut Ketua PCNU Kota Malang, KH. Dr. Isroqunnajah, M.Ag., Kepala Kemenag Kota Malang, KH. Achmad Shampton, S.Hi., M.Ag., serta Ketua PW Pergunu Jawa Timur, H. Abdul Mujib. Tampak pula para Dewan Pakar yang terdiri dari Guru Besar perguruan tinggi, kepala dinas pendidikan, dan perwakilan organisasi profesi guru seperti AGPAI.

Guru Harus Memberi Teladan

Dalam sambutannya yang penuh karisma, KH. Isroqunnajah menegaskan bahwa Pergunu bukan sekadar organisasi, melainkan garda terdepan dalam menjaga arah pendidikan sesuai nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah. 

Ia menyerukan agar Pergunu memperkuat kolaborasi strategis dengan badan otonom NU lain seperti ISNU dan LP Ma’arif NU, untuk mengokohkan posisi guru sebagai aktor perubahan sosial.

“Guru NU bukan hanya mentransfer ilmu, tapi juga menanamkan akhlak dan ruhul jihad dalam mendidik generasi,” tegasnya, disambut tepuk tangan meriah dari peserta yang hadir.

Nada semangat juga digaungkan oleh Kepala Kemenag Kota Malang, KH. Achmad Shampton, yang lebih akrab dipanggil Gus Shampton. Dalam petuahnya yang bernuansa spiritual, beliau mengingatkan bahwa profesi guru bukan sekadar profesi duniawi, melainkan ladang amal jariyah yang penuh keberkahan.

“Guru harus menjadi teladan dalam keikhlasan. Doa guru adalah kekuatan utama yang tak bisa digantikan teknologi. Itulah yang membuat pendidikan NU istimewa,” ucapnya lembut, namun penuh makna.

Ketua PW Pergunu Jawa Timur, H. Abdul Mujib, menyentuh hati para peserta dengan pesan bahwa menjadi guru adalah takdir agung dari Allah SWT. “Kita tidak hanya mengajar, tapi sedang membangun peradaban. Kita tidak hanya menulis di papan, tapi sedang menulis masa depan bangsa,” katanya, mengajak hadirin untuk terus merawat semangat perjuangan.

Kasek MAN 2 Kota Malang Jadi Ketua

Usai pembukaan, konferensi berlanjut dengan sidang-sidang komisi yang berlangsung dinamis namun penuh kekeluargaan. Para perwakilan dari lembaga pendidikan NU di seluruh penjuru Kota Malang menyuarakan aspirasi dan menyusun langkah strategis. Terkhusus dalam memajukan pendidikan yang berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Puncak dari kegiatan ini adalah pemilihan Ketua Pergunu Kota Malang Masa Khidmah 2025–2030. Suasana sidang pemilihan terasa sangat demokratis. Melalui mekanisme musyawarah mufakat yang terjaga dan transparan, akhirnya nama Dr. H. Samsudin, M.Pd. muncul sebagai pemimpin baru.

Samsudin adalah sosok yang tidak asing di kalangan pendidikan Kota Malang. Dia dikenal luas sebagai Kepala MAN 2 Kota Malang yang progresif dan visioner.

Pemilihan beliau disambut dengan rasa syukur dan harapan besar. Dalam sambutannya usai terpilih, Dr. Samsudin menyatakan komitmennya untuk menjadikan Pergunu sebagai wadah yang menjawab tantangan zaman, sekaligus ruang bertumbuh bagi para guru untuk terus meningkatkan kapasitas dan dedikasi.

“Menjadi guru adalah anugerah. Tapi menjadi bagian dari Pergunu adalah tanggung jawab sejarah. Mari kita bergerak bersama, berkhidmat tanpa lelah untuk pendidikan yang berkualitas dan bermartabat,” ujarnya dengan mata berbinar. Serasa menularkan semangat pada setiap yang hadir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES