Pendidikan

Tingkatkan Kualitas Dosen, Komisi X DPR RI Dukung Program Beasiswa 5.000 Doktor

Selasa, 03 Juni 2025 - 23:22 | 24.72k
Muhammad Hilman Mufidi, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Foto: PKB)
Muhammad Hilman Mufidi, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Foto: PKB)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam meningkatkan kualitas dosen dan pendidikan tinggi di Indonesia, Muhammad Hilman Mufidi, salah satu anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyatakan dukungannya terhadap Program beasiswa 5.000 Doktor.

Dalam keterangan tertulisnya, Hilman akrab disapa itu turut memberikan penekanan, agar dalam proses pelaksanaannya di lakukan dengan transparan, akuntabel dan tepat sasaran.

Advertisement

Menurutnya, beasiswa 5.000 Doktor merupakan program yang sangat bagus. Melalui kewenangannya Hilman akan serius mendorong program tersebut, hingga terlaksana. 

"Program ini sangat berarti untuk para dosen terutama dalam meningkatkan kualitas pendidik di perguruan tinggi," katanya, Selasa (03/06/2025).

Hilman, Legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur II itu, yakin bahwa program ini akan berdampak positif terhadap mutu pengajaran dan penelitian.

"Dengan demikian pendidikan tinggi kita akan maju dan bersaing di tingkat global," ujarnya.

Selain itu, menurut Hilman program ini telah sejalan dengan falsafah pendidikan di Indonesia. 

"Saya berharap dosen yang mendapatkan beasiswa itu mampu membawa perubahan, tak hanya di dunia pendidikan tetapi juga ruang-ruang sosial," harapannya. 

Dari berbagai pengalaman, Hilman tak lupa mengingatkan agar tak tebang pilih dan betul-betul sesuai dengan ketentuan. 

"Komisi X akan terus melakukan pengawasan agar program ini tepat sasaran dan kondusif," tegasnya. 

Berdasarkan data Kemendiktisaintek, dari total 335.014 dosen yang tersebar di 4.687 perguruan tinggi (128 negeri dan 4.559 swasta), baru 25 persen atau 84.618 orang yang bergelar doktor. Sisanya, sebanyak 249.692 dosen masih berkualifikasi magister (S2).

“Dengan kondisi tersebut, program ini sangat tepat untuk didorong bersama. Kita butuh lebih banyak doktor agar perguruan tinggi kita makin berkualitas,” pungkasnya.

Program ini diluncurkan oleh Mendiktisaintek Brian Yuliarto di Jakarta, Senin (2/6/2025). Beasiswa ini merupakan bagian dari Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) yang menjadi implementasi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia, sains dan teknologi, serta pemberdayaan kelompok rentan seperti perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES