Pelatihan Inseminasi Buatan Kambing Bagi Peternak Digelar di Agroedupark Wagir

TIMESINDONESIA, MALANG – Kegiatan Sekolah Lapang Program Studi Peternakan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang digelar di Agroedupark Unitri, yang berada di Dusun Jaten, Desa Jedong, Wagir, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini menjadi bentuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung peternakan, khususnya pengembangbiakan melalui Inseminasi buatan (IB) ternak kambing. 

Advertisement

Kegiatan bertema “Aplikatif Inseminasi Buatan pada Ternak Kambing Guna Efisiensi Reproduksi yang Berkelanjutan” tersebut diikuti 35 peserta, terdiri dari siswa SMK/SMA se-Malang Raya, mahasiswa, serta masyarakat pelaku usaha bidang peternakan.

Dalam pelatihan IB ini, difasilitasi tiga narasumber ahli di bidang reproduksi ternak, yang juga praktisi berpengalaman baik akademik juga praktik lapangan. 

Ketiganya, Dr. Ir. Nonok Supartini, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN Eng. (akademisi senior bidang teknologi reproduksi ternak), Nurita Thiasari, S.Pt., M.P., M.Sc. (pakar bidang nutrisi dan makanan ternak), dan Mohamad Nurul, S.Pt., M.Si., M.Pt. (pakar reproduksi dan praktisi inseminasi buatan). 

Para narasumber ini menyampaikan materi secara komprehensif, mulai teori dasar hingga praktik langsung di lapangan. Sehingga, hal ini memberi wawasan menyeluruh bagi peserta, mengenai pentingnya inseminasi buatan dalam meningkatkan efisiensi reproduksi ternak.

Materi yang disampaikan mencakup prinsip dasar IB, pelaksanaan, serta aspek manajemen reproduksi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak secara berkelanjutan.

Ketua panitia, Muhammad Anugrah Ramadhan, S.Pt., M.Pt. menyampaikan, kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis Prodi Peternakan UNITRI dalam menjembatani ilmu akademik dengan kebutuhan praktik di lapangan.

“Kegiatan ini sebagai media pembelajaran aplikatif, dan harus diikuti lima kali pertemuan. Sekaligus membangun jejaring antara dunia akademik, praktisi, dan masyarakat umum, khususnya peternak muda. Ini bentuk nyata pengabdian kami dalam memajukan dunia peternakan,” ujarnya.

Melalui sesi pemaparan materi dan praktik langsung di kandang ternak, peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan teknis terkait prosedur inseminasi buatan (IB) pada kambing. 

Inseminasi buatan (IB) sendiri adalah salah satu teknologi reproduksi yang efektif dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak, termasuk pada spesies kambing. Teknik ini dengan proses pemasukan semen melalui straw pejantan unggul ke dalam saluran reproduksi betina tanpa melalui perkawinan alami. 

Peserta pelatihan mendapat materi prosedur pelaksanaan IB pada kambing meliputi beberapa tahapan, dimulai dari seleksi induk betina sehat dan dalam kondisi birahi, pendeteksian estrus, hingga persiapan dan pengaplikasian semen.

Semen beku yang disimpan dalam nitrogen cair perlu dilelehkan pada suhu optimal (sekitar 37°C), sebelum diinjeksi menggunakan alat inseminasi dan spekulum. Pelaksanaan inseminasi harus dapat menghindari infeksi, dan memastikan kualitas pembuahan.

Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif terlebih saat mengikuti praktik langsung lapangan. Mereka mengungkapkan pelatihan ini sangat membantu, dengan penerapan langsung teknik IB yang sebelumnya didapatkan dari teori.

"Melihat tingginya antusiasme dan manfaat bagi peserta, maka Program Studi Peternakan UNITRI berencana menyelenggarakan Sekolah Lapang Peternakan tahun mendatang," kata Anugrah Ramadhan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.